Om ikut sedih atas apa yang menimpa tunangan mu. Kamu yang sabar ya". Papa menepuk bahu Ali.
"Terima kasih Om, Ali juga uda ikhlas kok."
Mama yang sedari tadi melihat ku diam, menyenggol lengan ku, dan sepertinya aku tau maksud mama. "Yang Sabar ya kak." Ucap ku dan terus memalingkan muka menatap ke arah lain.
Ali hanya mengangguk tanpa memberikan senyuman , yaa tatapan dingin nya tidak membuatku heran dan ini tidak akan membuatku menangis seperti dulu.
Tiba-tiba Tante Resi membuka percakapan, dan Benar pertanyaan yang dilontarkan kepada ku sedikit membuat ku binggung untuk menjawab.
"eMM,, Prilly kamu gi mana udah punya pacar atau mungkin calon suami?" Tanya tante Resi
Deggg,,,
"Ehhh tan.. te,Illy masih sendiri kok tante. Belum kepikiran buat pacaran atau menjalin hubungan dulu , masih pengen Study aja" Ucap ku dalam sekali hembusan Nafas
Namun kemudian mama menjawab " Yang ngedeketin sih banyak Jeng, tapi ngak tau nih Prilly.. ada aja alasan dia, padahal kan umurnya udah 22 Tahun " Cerocos mama panjang lebar
Aku hanya tersenyum dan ngak tau maw menjawab apa.
Ali acuh dengan pertanyaan mamanya dan pamit pada kami meninggalkan rumah. Bayangannya menghilang dari tembok yang memisahkan ruang tamu dan kamarnya. Setau aku kamar Ali berada di sebelah ruang tamu dan berhadapan dengan taman. Iya taman yang sering di gunankan olehnya ketika teman-temannya datang dan merenungkan dirinya.
"Prilly tinggal di sini aja ya temanin tante, daripada harus bayar kos-kosan kan mahal lagipula tante tau Kampus kamu kan cuma sekitar 15 menit perjalanan kalau dari rumah tante dan juga Alya kan sekarang lagi kuliah di Luar kota sedangkan Ali dia sibuk kerja di kantor juga jarang pulang kerumah" Ucap tante Resi panjang lebar dengan nada merayu
"EMM ,, Gy mna ya tante, bukan prilly ngak maw tapi,,,, " Belum sempat aku meneruskan omongan ku mama duluan memotong " Ya boleh kok jeng, lagian kan kami maw keluar kota jadi ngak ada yang ngawasin Prilly kalau lagi di kos"an nya" Jawab mama dengan antusiasnya
"Lo maa,, kan Prilly udah gede,, lagian kan kasian Tante Resi nanti Prilly ngerepotin lagi" (Padahal q cuma ngak maw deket" sama masa lalu aku)"Batin prilly
"Ngak pa" kok Prill,, tante tambah seneng ada kamu di sinni. Selama Ali kerja dan punya rumah sendiri .. Tante jadi kesepian di rumah ngak ada yang nemenin , Kalau ada kamu kan tante jadi ngak kesepian lagi" Ucap tante Resi
"Tapi tante..."
"Tapi kenapa Prill?? Kamu bisa kook pakai kamar Alya ,, emm atau kamu ngak suka ya tinggal sama tante"
"Bukan gitu tante tapi,, Prilly kan uda dapet kos'an nya ,, kan sayang uda terlanjur Prilly bayar untuk satu tahun?" Ucapku mencari alasan
"Ya uda la Prill,, nanti mama bakal ngomong sama pemilik kos"an buat ngebatalin .. lagian kan Pemilik kos"an itu kan temen mama juga,, yaa Ada bagusnya kamu tinggal di sini,, jadi kan papa sama mama ngak khawatir ngelepas kamu sendiri di sini" Ucap mama yang membuat akau terpaksa mengangguk .. INGAT TERPAKSA MENGGANGGUK
"ya ,, terserah mama aja lah,, Prilly ikut aja." :(
"Na gitu dong.. nanti kita pulang siapin semua perlengkapan kamu ,, lalu bawa kesini"
Aku hanya terdiam dan memandang tante Resi yang tersenyum seperti semangat saat mama bilang akan mengemasi barang yang akan ku bawah
HUH.. DESASTER BEGIN,, Tuhannn tolang hentikan waktu biar aku bisa lari dari sini (eh kok lebay gini sih)" batin ku
Ali Prove
Gue langkahkan kaki masuk kerumah ,, kulihat sudah ada tamu duduk di krusi ruang tamu
Mama memperkenalkan gue kepada Keluarga Om Rizal,, Iya Keluarga yang dulu tinggal tidak jauh dari rumah gue dan Degg PRILLY.
Gue tidak percaya dengan pandangan mata gue,, Prilly gadis yang dulu menyukai gue dan gue terpaksa memendam rasa dulu,, Gadis yang selalu menjadi bahan bulyan GHINA dan teman temannya .Dia berubah 360 derajat,, dia yang dulu lugu dan kalau di bilang dekil ngak ngebuat gue ngeerasa jijik dan risih dengan penampilannya yang sangat LAPOk .
Wajahnya yang Natural tidak seperti perempuan lain yang sudah mengenal Make-up.. walaupun dia dalam masa Puber dengan tidak keselesaan karena jerawat yang tumbuh di wajahnya tidak melunturkan dan menutupi wajah naturalnya.
Saat Dia menatap gue heran ,.. Gue jadi Salting dan trus ngomong sama dia dengan nada sedikit kasar.
Uda puas ngelihat KETAMPANAN gue" ucapku yang membuat dia menunduk malu
Gue melangkahkan kaki dan meminta izin buat ninggalin mereka bercerita. Gue lihat Gadis itu memandang gue kemudian memalingkan wajahnya
"Perasaan apa ini,, kenapa dia datang dengan penampilan yang berbeda.. dan ini malah membuat gue asing dan bersalah membiarkan dia di bully oleh GHINA dulu.
"Prilly loe cantik banget dengan penampilan loe yang sopan dan natural. " Ucap gue dalam hati
Maaf ya pendek,, emm cuma iseng aja ngetik ini,,
moga aja pada suka.. :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu & Aku Menjadi Kita
Hayran KurguUda puas TERPESONA dengan Wajah tampan ku,,?? Seru Aliando dengan tatapan sinisnya Perasaan apa ini,, perasaan yang seharusnya ku buang,, Perasaan yang seharusnya ku kubur,, tapi dengan sekali melihat dia.. Ia dia Laki-laki yang q idamkan saat dul...