18-Diusir

0 1 0
                                    

Kini joyce, kanaya, nopel dan sania sudah sampai di cafe depan sekolah mereka

"Mbak" panggil joyce pada pelayan setelah mereka mendapatkan tempat duduk yang VIP walaupun mereka tidak mem booking nya, tapi siapa sangka mereka anak dari keluarga yang terpandang

"Mau pesen apa gais?" tanya joyce

"Saya spaghetti, boba, sama puding nya satu satu semuanya ya mbak" ucap kanaya pada pelayan tersebut dan langsung mencatatnya

"Hmm aku nasi goreng seafood, milkshake sama cake red velvet nya ya mbak sama satu satu juga" ucap joyce

"Kalo saya mbak samain aja sama yang pesanan kanaya tadi, yang pertama mbak" ucap sania

"Hm ada lagi?"

"Pel, lo pesen apa?" ucap kanaya pada nopel yang sedari tadi hanya membolak-balik an buku menu

"Bingung gue,, oh mbak saya pesen nasi goreng seafood, spaghetti, milkshake, puding coklat sama lemon tea nya" ucap nopel yang membuat sania cengo

"Gak usah heran san si dugong kalo makanan emang nomor satu" maklum joyce sambil terkekeh

"Kalo gitu silahkan di tunggu pesanannya" ucap pelayan tersebut

"Hehe gue laper" cengengesan nopel

"San, jadi gimana?" tanya joyce pada sania

"Jadi itu si aj-"

"Mbak ini pesanannya, silahkan menikmati"

"Ish orang mau cerita juga" cibir kanaya

"Uda sambil makan aja gue ceritain"

Sania pun menceritakan semua tentang yang terjadi pada ajeng dan vio yang meninggalkan mereka ke luar negeri

"B-berarti yang gue liat dia di club itu dia habis di...." ucap nopel sambil berfikir

"Iya pel, dia digituin dalam keadaan mabuk" ucap sania

"Terus dia uda jumpa sama tu cowo?" tanya joyce

"Dia aja belum bilang ke bonyok nya apalagi jumpa sama cowok itu" ucap sania

"Gue takut aja sih kalo dia ngegugurin tu anak padahal anak di dalam kandungan dia itu gak berdosa, kan kasihan" lirih joyce

"Gue sih kasihan sama anaknya bukan sama emak nya" ucap nopel santai sambil menyuapkan puding ke mulutnya

"Yaiyalah" timpal kanaya

"Gimana klo kita ke rumah ajeng, kita kasih dia semangat terus kita bantu dia buat nyari cowok itu" usul joyce

"Boleh juga sih"

🌺🌺🌺

📍Rumah ajeng

"Ya Tuhan, gue harus apa gimana cara gue bilang ke mama papa" ucap ajeng pada dirinya sendiri

Tok...tok...tok

"Masuk"

"Ajeng kamu belum ada keluar kamar dari semalam belum makan juga, nih kamu makan ya" ucap yuni sambil meletakan nasi, lauk beserta air putih

"Iya ma letak aja disitu nanti aku makan kok"

"Kamu kenapa sayang kok muka kamu pucat gitu?" tanya yuni "kamu sakit?"

"Ee eng-ngga kok ma aku cuman gaenak bad- huekkk" tiba tiba perut ajeng mual dan langsung berlari ke kamar mandi

Saat yuni ingin membuka jendela kamar ajeng tiba tiba matanya tak sengaja tertuju pada testpeck yang di tunjukan ajeng pada sania dan vio di bawah kursi

Our TripTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang