"Udah ada kemajuan belom?" Tanya Younghoon sambil mengaduk-aduk milk teanya.
"Kemajuan apa?" Tanya Hyunjae balik.
"Sama Juyㅡ"
"JANGAN SEBUT NAMA!" Ucap Hyunjae, mengingat mereka sedang ada di kantin fakultas.
"Yaudah, itu sama dia. Gimana? Masa udah ketemuan gak lanjut apa-apa??"
"Followan doang sih di twitter." Jawab Hyunjae.
"Dm-an gak?"
"Kepo banget lo??"
"Heh, gue udah bantuin lo maju selangkah. Seenggaknya gue harus tau perkembangannya juga lah." Kata Younghoon.
"Ya gitu lah Hoon." Jawab Hyunjae pasrah.
"Lo naksir orang tapi gak ada effortnya gimana mau dapet?"
"Kalo jodㅡ"
"Yaelah, cari jodoh juga ada usahanya kali. Lo pikir lo lagi rebahan terus tiba-tiba jodoh lo muncul di depan kamar kost lo gitu? USAHA LEE HYUNJAE."
"Bawel banget deh lo?" Omel Hyunjae. "Gimana ya Hoon.. Gue suka dia, tapi gue gak bisa definisiin rasa suka gue ke dia. Gue bingung. Gue suka dia? Ngefans sama dia? Atau sekedar mengagumi dia? I'm not sure with my feelings." Lanjutnya.
Younghoon diam setelah mendengar ucapan Hyunjae. Bener, jatuh cinta bukan hal sederhana. Younghoon juga gak bisa maksa Hyunjae buat lebih berani sama perasaannya, begitu juga Younghoon gak bisa terus-terusan bantuin Hyunjae biar deket sama Juyeon.