" Liat, Ibu gurunya sampai kaget lho" kata Felix dengan lantang disamping ku" Felix.... murid yang bernama Felix cukup banyak, tetapi jika yang sudah... kamu kenapa nanya nak-?" Tanya Ibu guru itu kembali
"Saya-"
Sebelum sempat menjawab pertanyaan Ibu itu, bel masuk pun kembali berbunyi
KRING KRING KRING
Ibu guru lalu menghela nafas panjang dan berkata
" Sudah ya nak, kamu kembali dulu ke kelas, nanti jika ada waktu kita lanjutkan lagi" katanya lalu meninggalkan ruang guru
........
"Tadi kamu... mau bilang kenyataannya-?" Tanya Felix berhati hati
"Emangnya ga boleh-?" Jawab ku ringan
"Bukannya kamu sendiri yang bilang, biarin saja semua tau toh nantinya kamu juga tidak peduli" ledek ku dengan gaya Felix yang tadi saat mengatakan kalimat itu
"Pasti gaboleh dong-!! Siapa yang akan percaya kalau hantu atau arwah apalah itu nyata-?!"
"Setelah kamu ngomong begitu, Ibunya bisa saja berprasangka buruk tentangmu. Dan lagian, jika kenyataan kamu bisa melihat hantu tersebar, kamu pasti dianggap orang aneh lho" bisik Felix mulai mendekati muka ku
Aku menunduk
Memikirkan kembali perkataan Felix
"Terserah" jawab ku
:
:
:Hem? Dimana ini?
Rumah rumah kecil yang dibangun berjejeran disamping pantai
Langit yang berwarna warna jingga dan merah mudah dengan dihiasi matahari yang berwarna kemerahan
Suara ombak terdengar begitu halus, angin menerpa menggerakan rambut ku
Ini kan... Rumah ku dulu
" Lily, pergi ke sekolah bareng yuk-!"
Terlihat seorang lelaki yang berpakaian seragam lusuh menghampiri ku, Ia mengambil langkah panjang, berlari
Tiba tiba, gambaran itu berubah dan bergerak dengan cepat
"Soal ini susah banget, ajarin dong Lily"
"Sabtu nanti aku ada pertandingan basket, kamu pasti datang kan Lily-?"
Semua cuplikan memori menyelimuti ku dan menelan ku pelan pelan
"Lily"
KAMU SEDANG MEMBACA
Metanoia 世 || Lee Felix
Fanfictionwho can save me if not you? Semua bermula di hari itu. •Hari dimana aku bisa melihatmu• Sebuah kisah yang menceritakan perjalanan untuk mencari masa lalu yang terlupakan, perasaan yang belum sempat tersampaikan, dan dirimu yang telah ku lupakan