☾︎ 𝐃𝐢𝐚𝐫𝐲 ☽︎ 𝕄𝕚𝕪𝕒 𝔸𝕥𝕤𝕦𝕞𝕦

➪ 𝕊𝕋𝔸ℝ𝕋

𝐷𝑒𝑎𝑟 𝐷𝑖𝑎𝑟𝑦...

1 𝐽𝑎𝑛𝑢𝑎𝑟𝑖 20𝑥𝑥

𝐴𝑘𝑢 𝑡𝑎𝑘 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑎ℎ 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑒𝑛𝑎𝑙𝑛𝑦𝑎, 𝑖𝑛𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎 𝑘𝑎𝑙𝑖𝑛𝑦𝑎 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑡𝑒𝑚𝑢 𝑑𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑑𝑢𝑎 𝑚𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑠𝑎𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑎𝑡𝑎𝑝 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑙𝑎𝑖𝑛. 𝐿𝑒𝑔𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑎𝑡𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑎𝑡𝑎𝑝 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑙𝑎𝑖𝑛 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎 5 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘, 𝑖𝑡𝑢 𝑚𝑒𝑛𝑎𝑛𝑑𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑠𝑎𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑗𝑎𝑡𝑢ℎ 𝑐𝑖𝑛𝑡𝑎.

𝑇𝑎𝑘 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑗𝑎𝑑𝑖 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑖𝑛𝑖, 𝑡𝑎𝑝𝑖 𝑎𝑘𝑢 𝑏𝑒𝑟ℎ𝑎𝑟𝑎𝑝 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑡𝑒𝑚𝑢 𝑘𝑒𝑚𝑏𝑎𝑙𝑖...

𝑀𝑖𝑦𝑎 𝐴𝑡𝑠𝑢𝑚𝑢...

❀❀❀❀❀

Angin dingin berhembus sedikit menerbangkan helaian rambut [h/c] indah dengan kedua manik [e/c] yang menatap sekitar. Tahun baru dimulai dengan beberapa orang mengenakan syal dan pakaian hangat yang berlalu lalang di sekitar trotoar.

Tangan mungilnya ia masukkan ke dalam saku jaket tebalnya dengan menenggelamkan setengah wajahnya ke dalam syal agar hidungnya tak memerah karena kedinginan atau terserang flu.

Kakinya berhenti melangkah di samping halte bus yang penuh dengan beberapa orang yang ikut menunggu bus. Tangannya merogoh ponsel di sakunya dan menatap sejenak jam di layarnya yang menunjukkan pukul 07.30 pagi. Seseorang ikut berhenti di sampingnya, membuatnya spontan menoleh dan sedikit mendongak untuk menatap wajahnya.

Sosok tinggi berambut pirang dengan manik hazel ikut menatapnya bingung. Keduanya menatap satu sama lain namun sosok tinggi tersebut dengan cepat mengalihkan perhatiannya saat bus berhenti di hadapan mereka. Semua bergegas memasuki bus dan masing masing mengambil tempat duduk.

Wanita [h/c] tersebut lebih memilih untuk duduk di pojok bus menghindari kerumunan yang ada di sekitarnya. Seseorang duduk di sampingnya dan, ya... Dia lagi.

"apa kau tak keberatan aku duduk di sini?" tanyanya dan dijawab oleh gelengan kepala pelan dari wanita di sampingnya.

"terima kasih." Ucapnya kemudian bersender menunggu penumpang lain masuk.

Suasana bus terlihat lebih hening dari biasanya dengan tak adanya siswa siswi di hari libur memberikan rasa tenang bagi [name] sendiri. Memang sedikit membosankan, tapi ini jarang terjadi. Alhasil dia hanya menopang dagunya di samping kaca mobil dengan memperhatikan pemandangan di luarnya.

Laki laki di sampingnya meraih sebuah kotak kecil berisi Earphone dan mengenakan salah satu diantara mereka. Matanya menatap ke ekspresi wajah bosan wanita di sampingnya. Satu earpods lainnya terulur ke arah [name] dan memutus lamunannya.

[name] mengerti apa yang laki laki di sampingnya maksud namun... Bukankah ini sedikit mencurigakan? Mereka saja tak saling mengenal.

"tidak, terima kasih."

"daripada kau memasang wajah bosan itu terus menerus. Mungkin aku memiliki lagu yang kau suka?"

Yhaaa... Apa daya, bosan melandanya lebih dulu. Tangannya menerima earphone dari laki laki di sampingnya dan mulai mengenakannya. Laki laki di sampingnya nampak tengah menggulir ponselnya beberapa kali hingga satu lagu ia tunjukkan pada [name].

Sepanjang jalan mereka hanya mendengarkan lagu bersama dengan perbincangan ringan seperti hobi, makanan favorit, alamat, hewan yang disukai, hingga lagu yang terakhir kali diputar bahkan laki laki itu tanyakan.

Bus berhenti dan beberapa orang turun dengan membawa barang barang bawaan mereka ke halte bus.

"ah! Boleh kutahu namamu? Sedari tadi aku tak sopan mengajakmu berbincang padahal kita tak saling mengenal."

"[name]. [fullname]. Panggil saja aku apa pun asalkan bukan panggilan yang aneh."

"kalau begitu, [name], namaku Miya Atsumu. Jika kau bertemu dengan orang yang memiliki nama 'Miya' dan mirip denganku, jauhi dia, oke? Aku harus pergi sekarang. Kuharap kita bisa bertemu lagi. Dah, [name]!"

Atsumu berjalan turun dari bus membawa tasnya meninggalkan [name] dengan penumpang lain di bus. Lagu di telinganya seketika berhenti berputar dan dia ingat bahwa Atsumu meminjamkan earphonenya padanya.

"Miya-san! Miya-san!" teriaknya berusaha memanggil Atsumu. Atsumu yang sadar akhirnya berbalik dan menatap ke arah [name] yang menunjukkan earphonenya di tangannya. Atsumu dengan cepat berlari kembali ke pintu bus juga [name] namun pintu bus seketika tertutup dan bus mulai melaju kembali.

[name] hanya bisa menatap Atsumu yang berdiri di halte dan berbalik pergi. Ia menatap sejenak earphone di tangannya.

Mungkin mereka akan bertemu suatu saat nanti dan ia bisa mengembalikannya?

Lagipula tanpa earphone satunya, ini tak akan berfungsi, bukan?

"Miya Atsumu, ya?..."

❀❀❀❀❀

𝙳𝚘 𝚢𝚘𝚞 𝚠𝚊𝚗𝚝 𝚝𝚘 𝚜𝚊𝚟𝚎 𝚢𝚘𝚞𝚛 𝚙𝚛𝚘𝚐𝚛𝚎𝚜𝚜?

➪ 𝚈𝚎𝚜
➪ 𝙽𝚘

𝐃𝐢𝐩𝐮𝐛𝐥𝐢𝐤𝐚𝐬𝐢𝐤𝐚𝐧: 22 𝐃𝐞𝐬𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫 2020
𝐃𝐢𝐫𝐞𝐯𝐢𝐬𝐢: -