Singkat Namun Pekat

397 32 4
                                    

Karena dirimu, untuk damaiku
-Damai (CJR)

•••;-;•••

Tepat di senja kala itu, 22 Desember 2020,
di Cafe bernuansa Mint di tengah kota.
Gadis cantik berambut panjang tergerai rapi, pipinya yang agak berisi dengan semburat merah muda, badannya yang ramping, tinggi semampai.
Hampir bisa dikata sempurna, hanya saja, maaf, dia tunawicara.
Apakah tidak adil untuknya? Tentu saja sudah adil. Karena kesempurnaan hanyalah milik tuhan semata. Kalian pasti tahu itu.

Gadis itu berdiri tepat di depan mataku namun jauh disisi sana, disisi cafe bagian kanan, sedangkan aku disisi cafe bagian kiri, dia bersama beberapa orang yang aku yakini itu adalah keluarganya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gadis itu berdiri tepat di depan mataku namun jauh disisi sana, disisi cafe bagian kanan, sedangkan aku disisi cafe bagian kiri, dia bersama beberapa orang yang aku yakini itu adalah keluarganya.
Dan sosok wanita paruh baya yang memegang kue tart besar, yang kuyakini itu adalah ibunya. Aku tebak mereka sedang merayakan hari ibu.

Gadis itu, entah kenapa aku tidak bisa berpaling untuk tidak menatapnya walau hanya sekejap mata.
Ia terlalu menarik, padahal kami tidak saling mengenal sama sekali.

~Tak aku kenal kamu, tapi kusayang kamu
Ada apamu yang telah buat aku
Jadi sayang sama kamu~

Namaku Jeno, Lee Jeno
Pengusaha perusahaan terbesar di kota ini.
Tampan, sudah pasti. Dengan hidungku yang bangir, kulitku yang putih pucat, mataku yang membentuk bulan sabit saat tersenyum. Menarik bukan, haha. Walau aku tidak terlalu tinggi namun badanku cukup bagus. Orang-orang takluk padaku, terutama wanita. Sayangnya aku tak minat dengan mereka yang merendahkan dirinya hanya untukku.

Sudah hampir dua bulan aku sering menyempatkan diri untuk mengunjungi Cafe ini di setiap senja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah hampir dua bulan aku sering menyempatkan diri untuk mengunjungi Cafe ini di setiap senja. Dan gadis cantik itu, selalu berada di sini, membersihkan Cafe ini dari meja ke meja dan kaca ke kaca, merawat tanaman hias bak itu adalah anaknya. Entah dia pekerja disini atau memang anak dari pemilik cafe ini.

Ya, sesederhana itu dia. Bagi orang lain mungkin memang tidak menarik.
Sayangnya, semenjak dua minggu aku selalu mampir ke cafe ini disaat itu, aku mulai merasa ada yang aneh saat aku menatapnya. Mengamati gerak-geriknya, perubahan ekspresi wajahnya. Sungguh menggemaskan.

Dan aku sadar, ini bukan hanya perasaan aneh biasa, ini adalah perasaan dimana kalian ingin sekali memilikinya, ingin menjaganya, memeluknya, menunjukkan pada dunia bahwa dia adalah pelengkapmu. Ya, perasaan sayang, atau mungkin bisa disebut cinta.

~Tak kamu kenal aku, tapi benarku sayang kamu
Ada apamu yang buatku begitu
Sudah sayang sama kamu~

Kita dekat, namun serasa jauh sekali. Bahkan hanya sekedar bertukar nama pun sungkan. Pengecut sekali aku bukan? Haha
Tapi kalian tak tahu, hanya mengamatinya saja sudah membuat hatiku menghangat. Memastikan bahwa dia bahagia di setiap harinya. Hanya dengan melihatnya bahagia saja sudah bisa mendamaikan hatiku.

Saat aku sedang banyak masalah, aku selalu mampir kesini hanya untuk melihatnya tersenyum, dan terbukti, gadis itu memang obat penenangku.

Kapan aku akan mendekatinya? Entahlah, aku hanya belum siap untuk menjalin hubungan dengan seseorang, aku terlalu takut ditinggalkan, seperti setahun yang lalu saat aku dicampakkan oleh kekasihku.

Namun aku percaya pada suatu prinsip.
Jika kita memang ditakdirkan, waktu pasti akan membantu menyatukan. Ya, aku akan seperti itu, mengalir.

~Mungkinkah kau mau, jika kamu kenal diriku
Lagu ini tercipta untukmu
Dari hati yang kau buat begitu
Lagu ini ungkapkan rasaku
Karena dirimu untuk damaiku~

Ternyata salah, aku sangat salah.
Salah telah membiarkan waktu yang berjalan hampir dua bulan ini hanya untuk mengamatinya, tanpa ada pergerakan sama sekali, yang dia menganggap mungkin aku hanya pelanggan biasa. Padahal jika aku mau mendekatkan diri, bisa saja dia luluh hati.

Salah besar, dan aku menyesal. Saat dia.....,
Yang ternyata hari itu bukanlah hanya perayaan hari ibu. Ada lelaki yang berdiri di sampingnya, lelaki itu, lelaki yang juga sesempurna gadis cantik itu, namun mungkin tak lebih tampan dariku. Dia berjongkok di hadapan gadis cantik itu, entah berkata apa aku tak begitu jelas mendengarnya, seperti sedang menyatakan cinta.

Tak lama kemudian gadis itu mengangguk antusias, si lelaki menyematkan cincin di jari manisnya, berdiri, lalu mengecup bibir gadis cantik itu sekilas. Beradu tatap, dan mencium kening gadis itu lama. Gadis itu tersenyum cerah sekali, lebih cerah dari biasanya dan berakhir tertawa bersama.

Gila, seandainya waktu itu aku mau berusaha mendekatinya, pasti masih ada kesempatan untukku berada di hatinya. Bodohnya aku.
Aku hanya bisa tersenyum menatapnya.
Ada sedikit rasa sesak di dalam hati, namun rasa bahagia lebih mendominasi.
Aku bahagia bahwa dia juga menemukan kebahagiaannya. Karena bahagianya adalah damaiku.

Setelah mengamati acara itu selesai, aku segera bergegas dari tempat singgahku. Mencoba membuang perasaan ini sejauh mungkin, mengikhlaskan gadis cantik itu yang namanya saja belum sempat aku tahu.
Namun yang pasti, aku sudah memastikan bahwa gadis itu bahagia, mendoakan, semoga lelaki itu memang yang terbaik untuknya.
Aku tak akan kembali lagi ke cafe itu.

Sekali lagi, bahagianya gadis itu adalah damaiku.

~Lagu ini tercipta untukmu
Dari hati yang kau buat begitu
Lagu ini ungkapkan rasaku
Karena dirimu untuk damaiku~

_______
Final

•••;-;•••


Hehe, dah tamat guys.
Ngga ngefeel ya? Pastinya.
Aku gabisa buat cerita menye-menye gini ueue T_T
Ini sebenernya bukan work pertamaku, yang pertama niat nglawak malah garing bet jadi aku unpub.

Oiya, kira-kira lanjut lagi ngga guys buat ceritanya?
Pen buat book baru tapi oneshoot juga, soalnya gabisa buat yang panjang-panjang. Kapasitas otakku kecil😭

Kalau iya kira kira mau yang straight apa bxb??
Visualnya mau Mark lagi apa siapa? Saran bolehlaa.
Btw thanks yang udah baca dan voment juga🌻💚

My Peace ||-Nohyuck [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang