...
30 menit Nanda menonton film
'gllerr...' suara petir menggelegar
"aishh... deras banget hujannya" Nanda menaruh mangkok sereal yang sebelumnya ia pegang, ke meja
Nanda masih melihat film yang ia pilih
tiba tiba
'ggglaarr!!..' suara petir menggelegar + mati listrik
"waaaaaa!!" Nanda berteriak karena kaget tiba tiba ruangan menjadi gelap gulita
"anjir.. pake mati lampu" Nanda menyalakan flash hpnya
Nanda menyenteri seluruh sudut ruang tengah
"aman.. mending langsung tidur aja" Nanda mencabut kabel tv dan berjalan menuju kamar
"aih.. lupa" Nanda turun lagi mengambil charger hpnya
Nanda mengalihkan flashnya
tiba-tiba
"waaaaa!!!!..." Nanda berlari kencang ke kamarnya
"aaa...." Nanda langsung masuk keselimut dan mendekat ke Arga
"pak pak... bangun.. ada orang didalem rumah.. kepalanya gede banget item" ucap Nanda yang mendekatkan dirinya ke Arga
"apasi??" Arga memeluk Nanda sambil melanjutkan tidurnya
"ada orang didalem rumah.. eh ga tau deh orang apa bukan, cobe cek jangan jangan maling" ucap Nanda
"hmm? mana ada" Arga masih melanjutkan tidurnya
"cek duluuu" Nanda merengek
Arga bangun dari tidurnya lalu mengambil senter dan turun kebawah untuk mengecek keadaan
"loh, ngapain ikut turun, kamu dikamar aja" ucap Arga
"nggak! aku mau ikut.." Nanda memegang baju bagian belakang Arga
"haha... aku tau kamu pasti parno abis nonton horor" Arga terkekeh
"apasi.. udah kamu cek dulu itu" Nanda menunjuk ke arah ruang tengah
Arga menyenterkan senter ke segala sudut ruang tengahnya
"mana? ga ada apa apa.." ucap Arga
"ada.. sini coba" Nanda memegang tangan Arga dan mengarahkan senter ke tempat yang Nanda tuju
'glllaarrr!!..'
"aaaaaaa!!!!" Nanda memeluk erat Arga dan berusaha untuk memanjat tubuh Arga
"ei ei eii... kenapa woi.. tenang cuma petir" Arga memegangi tubuh Nanda
"ada!... ada tadi siluetnya pas kilat, aku liat tadi.. disanaaa" Nanda menunjuk ke arah yang ia maksud dengan tetap dalam gendongan koalailustrasi seperti ituu
_____
Arga menyenter ke arah yang Nanda tunjuk
'(ha? ternyata cuma helm sama mantel?)' batin Arga yang membuatnya menahan tawa
"ada kann??" tanya Nanda yang tetap menghadap belakang
"oee!! iya adaa..." Arga bertingkah seperti benar benar ketakutan
"aaaa.. kenapa kamu takut?!! jangan takut usir dia cepetaannnn" teriak Nanda
"ha-hantuuu!!" Arga berlari kekamar sambil menggendong Nanda
"aaaaaaa" Nanda ikut berteriak
dan membuat Arga berusaha keras untuk menahan tawanya
_________
Arga menyelimuti dirinya
"benarkan ucapanku!" Nanda ikut menyelimuti dirinya
"aku tidak ingin memikirkan hal itu, aku mau tidur aja daripada diganggu sama hantu itu" ucap Arga sambil membelakangi Nanda
"eih..." ucap Nanda pelan
____ petir terus menerus bergemuruh
10 menit kemudian
"pak...? udah tidur?" tanya Nanda
"paakk...?" Nanda menggoyangkan lengan Arga
'(aih.. udah tidur kah?)' batin Nanda
"mas..? udah tidur?" tanya Nanda lagi
"hmm? kenapa?" Arga menghadap ke Nanda
"(giliran pake mas noleh)" batin Nanda
"aku takut.. petirnya ga berenti berenti" ucap Nanda
"sini.. sini.." Arga mendekap Nanda
"udah tidur aja, aku jagain" ucap Arga sambil memeluk Nanda erat
Nanda memejamkan matanya dan terlelap dipelukan Arga
_____
jam 06.40
sinar matahari menyeruak ke dalam kamar Arga.
"eih.. udah pagi" Arga membuka matanya
"(hmm.. manis banget si kalo lagi tidur gini)" batin Arga sambil membelai pipi Nanda
"(tapi lama lama kram juga ni tangan)" Arga berusaha membenarkan posisi tangannya tanpa membangunkan Nanda
"hmm?.." ucap Nanda yang segera bangun
"udah pagi ya?" tanya Nanda dengan mata yang masih terpejam
"iya... maaf jadi ngebangunin kamu" ucap Arga
"laaa..." Nanda langsung terduduk.
"kenapa kok aku bisa tidur kek gitu?" tanya Nanda
"lah.. kan kemarin malem kamu ketakutan ada petir" ucap Arga sambil menaikkan alisnya sebelah"e-eh.. bener juga" gumam Nanda
"ya sudah aku mau buatin sarapan buat kamu dulu, karena kemarin kamu udah buatin aku sarapan" ucap Nanda
Arga menarik tangan Nanda
"sini dulu aku mau manja manja" ucap Arga
"ha...apasii geli tau.." Nanda mendorong tubuh Arga yang memeluk perutnya
Arga menciumi perut Nanda
"kapan anakku ada disini?" ucap Arga melihat ke Nanda
"h-haaahhh??" Nanda membelalakkan matanya
Arga tersenyum manis
"a-aku mau kedapur dulu" ucap Nanda
Arga memanyunkan bibirnya
"lepasin tanganmu ini" Nanda mencoba melepaskan tangan Arga yang melingkar dipinggangnya
"cium dulu.." ucap Arga
Nanda memutar bola matanya
____cup___ mencium pipi kiri Arga
"kok disitu... disini lahh" Arga memejamkan matanya dan memanyunkan bibirnya
Nanda menghela nafas panjang
_____cup.. Arga menangkap ciuman dari Nanda dan melumatnya..
Nanda tidak tau cara membalas ciuman Arga, ia hanya memaju mundurkan lidahnya
5 menit kemudian
Arga melepaskan ciumannya
"udah kamu boleh kedapur" ucap Arga tersenyum senang
Nanda berjalan ke dapur
.......
"aduh.. kenapa jadi manja banget" gumam Nanda yang sedang berjalan menuruni tangga
__"masak apa ya..? nasi goreng? kemarin kan udah.. hmm aha!.. omelet aja" Nanda membuka kulkas dan mengambil beberapa sayuran
15 menit kemudian
"nah.. mantap selesai.. dengan bantuan tutorial dari you*tube semua jadi ezi bizi" ucap Nanda
_________
"udah selesai kah masaknya?" tanya Arga yang baru turun
"udah.. ini cobain, aku buat omelet mie sama wortel, dijamin enak" ucap Nanda percaya diri
"beneran enak? udah pernah bikin?" tanya Arga
"belum si... aih..kamu malah buat aku ga pede" ucap Nanda kesal
Arga tertawa
mencicipi sarapan buatan Nanda
__"gimana gimana?" tanya Nanda antusias
"enak.. tapi agak keasinan sih" ucap Arga
"yang penting enak kan.." Nanda berjalan ke kamar
"lah.. ga sarapan dulu?" tanya Arga
"udah.. ini mau mandi" Nanda masuk kekamar
_______
30 menit kemudian
Arga dan Nanda duduk bersanding bersantai diruang tengah sembari menonton televisi
"minggu depan kamu mulai kuliah lo, jadwalnya udah aku print tadi aku taruh dikamar" ucap Arga
"yes... ga sabar mau ketemu temen baruu" ucap Nanda senang
"seneng banget dapet temen baru" Arga mengelus rambut Nanda
"iya dong.. apa lagi yang kek fikri fito sama diva.. mereka the best banget, ngerasa beruntung banget udah nemuin mereka.. ya walaupun Fikri anak nakal dan pernah ga naik kelas tapi dia asik banget" ucap Nanda dengan antusias
"beneran ga naik kelas?" tanya Arga
"iya, dia lebih tua 5 taun dari aku sama temen temen, dia di DO sana sini waktu smp, untung orang tuanya kaya raya, jadi dia bisa masuk ke sma swasta.. tapi aslinya dia itu kakak kelasku" jelas Nanda
"kamu kok paham banget sama temenmu" Arga melihat ke Nanda
"harus dong.. biar ngerti satu sama lain" ucap Nanda
"Fikri yang mana si?" tanya Arga
......
KAMU SEDANG MEMBACA
dosensenseii (end)
Roman pour AdolescentsSaat hujan akan mengguyur kota Deriki, Nanda mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi melewati jalan yang sepi. Ia yang baru menghadiri acara ulang tahun temannya tergesa gesa untuk pulang selain takut kehujanan ia juga takut akan amarah dar...