My mate is...

4.7K 287 90
                                    

Henxiao
_______________

Hendery Wong                    Xiao Dejun

Hendery Wong                    Xiao Dejun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini bakal panjang:") dan ⚠️🚫

oIlIo•

Hari ini diawali dengan pagi hari yang berangin langit yang pucat jalanan yang ramai tiap waktu diantara semua itu ada sesosok pria yang sedang berlari. Tidak peduli jika ia menabrak orang yang berlalu lalang, langkah kaki nya terhenti didepan sebuah pagar yang menjulang tinggi. Di lemparnya tas nya melewati pagar itu kemudian disusul dirinya yang memanjat. Melirik sekitar untuk mengecek tidak ada yang mengetahui aktivitas nya saat ini.

Berjalan dibelakang semak-semak mencoba mencari letak kelasnya dari luar. Matanya menangkap seseorang yang dikenalinya ada di samping jendela lantai dua, matanya bergerak mengamati bagaimana cara agar dia bisa ke kelasnya yang ada dilantai dua itu. Sebuah pohon dengan batang mengarah ke jendela menarik atensinya sepertinya dia bisa memanjat pohon itu.

Sementara di kelas XI-IPS 2 belum ada guru yang memasuki kelas mereka, mereka masih sibuk mengobrol, ada yang bermain game, berjoget, dan bernyanyi seakan sedang konser.

Tuk

Tuk

Ketukan di jendela itu tidak dihiraukan karena suasana kelas yang ribut.

Tuk!

Tuk!

Jendela itu diketuk lebih keras lagi dan akhirnya ada seseorang yang mendengarnya.

"Xiaojun? Ada apa?" Oknum yang dipanggil Xiaojun itu menunjuk jendela kemudian mulutnya bergerak berbicara, "Hah? Aku tidak bisa mendengarmu" seseorang yang lain dengan rambut ungu mendekati mereka.

"Kun ge bodoh Xiaojun ge bilang buka jendelanya"

"Oh sebentar" Kun membuka jendela itu. Xiaojun pun akhirnya bisa masuk kedalam kelasnya, dia memukul Kun dengan tasnya "Kenapa lama sekali sih"

"Aduh! Suara mu tidak kedengaran sama sekali" Xiaojun duduk di kursinya.

"Guru belum masuk?" Tanyanya.

"Belum, sudah dua jam pelajaran dilewati dan guru belum masuk dari tadi" jawab Yangyang.

"Omong-omong Xiaojun apa lambang mu sudah muncul?" Ten tiba-tiba datang kearah mereka.

"Sudah"

"Siapa? Siapa mate mu?" Kali ini Yangyang yang bertanya mendudukkan diri di kursi samping Xiaojun.

"Entahlah..." Jawaban Xiaojun membuat mereka bingung, "Apa maksudmu entahlah"

"Aku tidak tahu siapa pemilik lambang ini" jari lentiknya menunjuk dada sebelah kirinya.

One-Shots | XiaojunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang