CERITA KECIL
Seorang laki-laki pergi ke masjid. Ia lupa mematikan (silent mode) hpnya, dan secara tiba-tiba berdering waktu sedang berdoa. Seorang takmir menegurnya dari depan, beberapa orang memarahinya usai berdoa karena dia sudah mengganggu kekhusukan dan ketenangan mereka ketika sedang berdoa.
Dalam perjalanan pulang, istrinya terus memarahinya karena keteledorannya sepanjang jalan pulang kerumah.
Orang-orang tampak melihatnya dengan nyinyir dan mentertawakannya, dipermalukan dan meremehkannya.
Sejak itu, ia memutuskan untuk tidak pernah lagi melangkahkan kakinya kemasjid.
DAN
Malamnya, ia pergi ke cafe. Masih merasa gugup dan terguncang, ia tidak sengaja menumpahkan minumannya di meja. Pelayan bar dengan sigap meminta maaf dan memberikan lap bersih untuk membersihkan pakaiannya. Petugas kebersihan mengepel lantai. Manager bar itu memberikan minuman pengganti. Ia juga memberikannya pelukan serta berkata "jangan kuatir, siapa sih yang tidak pernah berbuat salah? "
Sejak saat itu ia tidak pernah berhenti datang ke bar tersebut.PELAJARAN
Terkadang sikap kita sebagai orang beriman percaya malah mengantarkan jiwa-jiwa ke neraka. Kita memagari atau mengeksklusifkan diri kita seakan diri kita adalah orang-orang suci . .
Bagaimana kita bicara menenangkan jiwa , bila fokus kita adalah kesalahan-kesalahan orang lain saja ?
Mari asah kembali mata hati kita, bukan soal siapa yang benar ataupun siapa yang salah, namun respon kita yang menentukan.
#jangan_bosan_jadi_orangbaik
#copas
KAMU SEDANG MEMBACA
Retorika Kisah
PoetryBUKAN CERITA. Hanya kutipan entah dari hati yang merasakannya ataupun dari mata yang melihatnya