Om Ganteng [Minyoon]

07.

aura nya beda ya bun bisa dibeda kan si dominan dan submisif siapa.

Karena baru gajian kemarin sebelum pulang ke rumah Jimin mampir dulu ke rumah makan langganannya untuk membeli dua bungkus Jjangmyeon , satu kotak ayam goreng dan sate domba untuk makan malam nanti pasti Jungkook akan senang. Selesai membeli Jimin pun kembali mengenderai mobilnya dan memutuskan untuk pulang. Langit sudah semakin gelap malam menjelang Jimin masih banyak urusan besok hari.

Sampai dirumah Jungkook memekik senang dan buru buru duduk dikursi meja makan. Jimin melepaskan dasi dan meletakkan tas laptopnya diatas sofa lalu menggulung lengan kemeja dan berjalan ke ruang dapur. Dihangatkan dulu makanan tersebut baru lah Jimin menatanya dimeja makan.

"Bagaimana dengan ujian bulanan Ggukie disekolah?" Jimin duduk dikursi meja makan dan mulai mengajak anaknya ngobrol ringan.

"Hari ini ujian last paper  dan semua berjalan dengan lancar. Kak Yoongi tadi siang bawain Ggukie brownies enak banget untuk papa ada kok... Ggukie letak dalam kulkas. " Ujar remaja imut itu semangat.

"Nanti papa makan brownies sekarang kita makan malam dulu." Putus Jimin. Jungkook benar sih Jimin sendiri tidak menolak apapun yang dimasak oleh Yoongi memang enak.

"Papa...Kak Yoongi cantik kan?" Jungkook senyum senyum tidak jelas kearah sang ayah. Mengirim signal ingin menggoda Jimin dengan mata bulat polos yang menggemeskan. Tapi dasar Jimin ini tidak peka.

Lelaki tampan itu menganggukkan kepala bersetuju dengan anaknya Yoongi memang cantik dan Jimin bertanya to the point. " Ggukie... Kamu menyukainya?"

"Ggukie suka kalau kak Yoongi jadi mama tiri Ggukie." Gumam si anak. Jimin menghela nafas bukan tidak suka tapi tidak mungkin.... Yoongi masih terlalu kecil dan anak kuliahan tidak cocok untuk menikah dan mengurus rumahtangga. " Kak Yoongi cocok dengan papa. Kak Yoongi cantik, Papa tampan. Kak Yoongi jagoh masak, baik dan manis."