Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Min Yoongi... kemari sayang." Bunda chaerin senyum cantik kearah anaknya. Pemuda berpipi bulat itu ogah ogahan mendekati sang bunda. Perasaannya mendadak tidak enak pasti ada mau bundanya itu.
"Ada apa bun?" Tanyanya penuh tanda curiga.
"Kamu sayang bunda kan?" Kening pemuda manis itu berkerut dan ia menganggukkan kepala. "Kalau begitu bantu bunda belanja di minimarket. Bunda kasih kamu uang lebih mungkin kamu pengen beli cemilan. Karena malam ini kakakmu mau makan Bulgogi belikan daging dan beberapa bahan yang lain."
Si manis memutar mutar mata jengah kenapa ia jadi si bungsu yang selalu malang. " Bunda kenapa tidak suruh kak Jae beli nanti pulang kerja aja bun?"
"Min Yoongi kamu tau kan kakakmu pulang hampir malam gimana bunda sediain Bulgogi untuknya? Lagian kamu libur kuliah tidak salahkan kamu bantu bunda. Minimarket dari jarak rumah kita tidak jauh juga." Wanita itu mencubit pipi gembil anaknya. " Kamu tu sudah gede bentar lagi bersuami buang malasnya dulu. "
Si manis menatap bundanya datar dan mau tidak mau ia harus belanja sendiri. Setelah dimasukkan uangnya ke dalam caku celana Yoongi pamit dengan bundanya. Pemuda manis itu memutuskan berjalan kaki saja karena letak minimarket tersebut tidak terlalu jauh. Kedua kaki kecilnya mengatur langkah masuk ke dalam minimarket itu dan beruntung tidak terlalu ramai ada beberapa orang yang sedang berbelanja.
Setelah semua yang dipesan oleh bundanya memenuhi keranjang belajaan ditangannya, Yoongi pun membawa barangan itu ke kaunter. Sang kasir pun menyebut harga yang perlu dibayar. Dengan santai Yoongi mengangguk mengerti dan meraba raba caku celananya. Si manis shock uang dicakunya hilang entah ke mana hampir saja ia menangis...
Sebelum tiba tiba sebuah suara mengagetkan Yoongi. " Saya bayar sekali. " lelaki tampan itu meminta sang kasir menghitung belajaannya juga. Yoongi memasang wajah sedih plus malu. Dalam hati berdoa mengucap sukur ada Jimin walaupun pria itu membuat jantungnya berdebar tidak sehat.