Our Binding Love: My Gentle Tyrant

Bab 153 - Tak Tahu Malu (1)

Baru setelah semua makanan disantap karena kelaparan barulah Mo Shiwen dan Mo Die berhenti makan; mereka sudah kenyang sampai perut mereka tidak bisa menahan lagi.

Di dalam dungeon, mereka tanpa ampun dibiarkan kelaparan selama satu atau dua hari. Makanan yang diberikan Zhao Yunqin kepada mereka bahkan bisa digambarkan sebagai sesuatu yang tidak akan pernah disentuh oleh anjing. Secara alami, makan makanan hangat dan lezat setelah lima tahun ditawan, mereka hampir meneteskan air mata kebahagiaan.

“Ayah kerajaan, katakan padaku, apakah janda permaisuri memang dibunuh oleh saudara laki-laki kerajaan? Maka saudara laki-laki saya adalah ... dia adalah kaisar sekarang! "

Setelah Mo Shiwen mandi, dia duduk di sana untuk pertama kalinya dengan pakaian yang rapi dan elegan. Mendengar putrinya, dia memutar matanya, "Akan luar biasa jika iblis wanita tua itu mati di bawah tanganku."

Dia melirik ke penjaga yang ditempatkan di samping dan tidak dapat mengeluarkan perintah, terkunci dalam diam untuk waktu yang lama. Setelah dipermalukan dengan kejam oleh Zhao Yunqin selama lima tahun, Mo Shiwen kehilangan semua aura mengesankan yang dimilikinya dari sebelumnya.

“K-Kamu beritahu aku, apakah Janda Permaisuri, iblis tua itu… bagaimana keadaan wanita itu sekarang….?” Dia tersandung dengan kata-katanya, kepercayaan dirinya benar-benar kurang. Tetap saja, penjaga itu sangat menghormati jawabannya.

Untuk menjawab kaisar, janda permaisuri telah meninggalkan istana.

Kata-katanya membuat takut dua orang di meja itu dengan mengerikan, mereka hampir melompat ke tempat!

"Apa?! Dia masih hidup?!"

Wajah keduanya langsung berubah pucat pasi. Sebelumnya, ketika Mo Linyuan datang untuk menyelamatkan mereka, mereka mengira iblis wanita tua itu sudah mati. Siapa yang tahu dia masih hidup!

Ketika Mo Linyuan membawa Ye Mu masuk, dia tepat waktu untuk mendengar suara seruan mereka dan tidak bisa menahan cemberut.

Demikian pula, ketika Ye Mu melihat wajah suram di Mo Linyuan, dia dengan nyaman meremas tangan Mo Linyuan dan memberinya senyum berseri-seri, baru kemudian dia berjalan masuk.

Saat ini, dia telah berhasil memulai hubungan busuk dengan janda permaisuri dan beberapa keluarga bangsawan lainnya. Dan bahkan jika beberapa keluarga mengetahui bahwa bukan Zhao Yunqin yang membunuh anak buah mereka, kerugian mereka masih terlalu tinggi; Zhao Yunqin tidak akan dapat memberi mereka kompensasi bahkan jika dia mau.

Selain itu, Zhao Yunqin sudah melarikan diri dari istana. Dengan kepergiannya, Mo Linyuan akhirnya merasa seperti ikan di air, jauh lebih baik daripada ketika dia dibatasi dalam banyak hal oleh wanita tua itu sebelumnya. Saat dia masuk, Mo Shiwen dan Mo Die dengan cepat mengelilinginya.

Dengan rasa takut dan gentar, mereka menyapa, “Kakak! Anda sudah menjadi kaisar! Mengapa kamu tidak membunuh iblis wanita tua Zhao Yunqin itu dan membantu kami membalas dendam ?! ”

"Tepat sekali! Zhao Yunqin telah memenjarakan kami selama lima tahun! Bagaimana Anda bisa membiarkan dia hidup ?! ”

Pintu masuk Mo Linyuan disambut dengan dua kekuatan yang mencengkeramnya di samping, Ye Mu segera disingkirkan. Aroma yang pertama, berbagai hidangan yang mereka makan mengalir dari tubuh mereka, membuat Mo Linyuan mual, tiba-tiba merasakan dorongan untuk berbalik dan pergi!

“Janda permaisuri sudah berkuasa begitu lama — bahkan ketika kau naik takhta, ayah. Bagaimana dia bisa dengan mudah digulingkan setelah lima tahun pemerintahan ini? "

Mo Linyuan juga tidak ingin menjelaskan situasi saat ini kepada mereka, “Bagaimanapun, jangan khawatir tentang masalah ini. Jika kau bertemu dengannya, menjauhlah. ”

Kepribadian Mo Linyuan yang lugas dan lugas serta aura seolah-olah dia tidak ingin disentuh, akhirnya membuat mereka berdua melepaskannya karena malu.

Meskipun orang yang berdiri di depan mereka masih muda, sikapnya saat ini bukanlah sesuatu yang dapat dilawan oleh orang biasa ... apalagi orang-orang seperti mereka yang telah kehilangan keanggunan sebelumnya.

“Tapi-” Mo Die segera merendahkan suaranya saat tatapan Mo Linyuan tertuju padanya. “Tapi saudara, bukankah kamu kaisar…?”

"Tepat sekali! K-kamu sudah menjadi kaisar! Mungkinkah kamu tidak bisa membasmi seorang wanita ?! ” Kaisar tua menatapnya dengan wajah tidak senang.

Mo Linyuan mendengar mereka mengucapkan kata-kata ini dengan curiga, sedikit menegur seolah-olah dia sedang dimarahi karena tidak membalas dendam untuk mereka.