Pagi pagi sekali raina atau kerap dipanggil rain oleh orang orang sudah rempong dirumah laki laki bernama arsen atau biasanya dipanggil aren oleh rain.
"KA AREN AYO CEPETAN DONG!RIGEL UDAH NUNGGUIIN PASTII!" raina menggedor gedor pintu kamar arsen yang mana pemilik kamarnya sedang mengikat tali sepatu
"IYYAAA SEBENTAR KAKA LAGI IKET TALI SEPATU RAIN!"
"RAIN TUNGGU DIDEPAN YAA!KA AREN JANGAN LAMA LAMA!"
"IYYAAA"
Arsen tinggal sendiri dirumah yang cukup sederhana,bukannya arsen tidak punya orang tua dia hanya tidak ingin merepotkan orang tuanya diumurnya yang sudah menginjak usia 18 tahun.
"Ayo rain" arsen membuka pintu mobil miliknya dan menyuruh raina untuk masuk kedalam mobil
"Ka aren lama ih rain kesel!" raina mengerucutkan bibirnya berpura pura merajuk pada arsen
"Lama gimana sih rain?rain kali yang kecepatan dateng kerumah kakanya" tangan kiri arsen mengacak rambut raina gemas
"Ih jangan diberantakin ka areenn!"
"Hahahaha"
Jika arah sekolah belok kiri arsen membelokan mobilnya kearah kanan,bukan untuk bolos ada sosok laki laki tampan yang sudah menunggu didepan gang senggol dengan jaket kulit dan kedua tangan yang dimasuki kesaku celana
Tin tin
Tanpa disuruh laki laki itu masuk kedalam mobil dan langsung menutup matanya dengan kaki diselonjorkan kesamping
"Pagii rigeellll!" sapa raina dengan senyuman yang secerah mentari
"Pagi juga rain" rigel membalas sapaan raina dengan mata yang terpejam
"Begadang gel semalem?" arsen bertanya pada rigel dan matanya sesekali melirik lewat kaca
"Heumm" rigel hanya mendehem untuk menjawab pertanyaan arsen,laki laki yang paling tua diantara mereka bertiga
# SMK JAYAPURA
Mereka bertiga keluar dari mobil dan tentu saja langsung menjadi pusat perhatian siswa dan siswi lain
Raina seketika menjadi kurcaci diantara 2 tiang karena mempunyai tinggi badan yang hanya sesiku arsen dan rigel
Mereka bertiga berjalan santai dengan raina yang bersenandung kecil
"Ayo bangun dunia didalam perbedaan kita satu kita kuat kita bersinar!harus percaya tak ada yang berbeda--
"Nyanyi itu mulu ngga bosen rain?" arsen bertanya karena jujur hampir setiap saat raina menyanyikan lagu itu
Raina menggelengkan kepalanya ribut
"Itu lagu kesukaan ayah jadi rain engga bosen" ucap raina
Disamping itu ada rigel yang kesal dengan dasinya sendiri karena tidak mau terbentuk walaupun sudah dicoba berkali kali dari parkiran sampai kini sudah didepan kelas raina
"Sini bang arsen pasangin dasinya gel" baru saja tangan arsen hendak menyentuh dasi rigel namun sudah ditepis lebih dahulu oleh rigel
"Jangan bang arsen yang masang nanti dibilang pasangan homo sama orang orang" rigel mengucapkan itu dan tak lama mendapatkan sentilan didahinya oleh arsen
"Sembarangan aja kalo ngomong"
Raina terkekeh melihat kedua sahabat lelakinya itu,lucu sekali mereka berdua sampai sampai ingin raina cemburin kedalam kolam ikan yang berada dibelakang sekolah
KAMU SEDANG MEMBACA
•different•
Teen Fiction-rigel rexsa Pradipta laki laki berparas tampan dengan tubuh tegap dan tinggi 180 cm. banyak wanita yang mengincar tapi tidak ada satupun yang dilirik dan hal itu membuat para warga sekolah memanggil dia dengan sebutan 'pangeran es' karena s...