Hari ini mereka bertiga terjebak dikamar arsen.
Saling melirik kemudian tertawa kemudian melirik lagi lalu tertawa lagi, tidak jelas memang tapi mereka happy."RAIN ITU BORING RAIN ITU BORING RAIN ITU BORING!" rain menirukan vidio yang pernah viral 'kita ini lapar' dengan kalimat yang ia ganti
"Rigel itu pusing rigel itu pusing rigel itu pusing" rigel pun menirukan apa yang dilakukan raina,namun dengan muka dan suara yang datar
"ARSEN ITU GANTENG ARSEN ITU GANTENG ARSEN ITU GANTENG!!!" dan arsen pun ikut ikutan dengan pede nya yang membuat rigel dan raina memasa wajah datar
Lalu kemudia mereka bertiga tertawa lagi kali ini dengan raina yang terjatuh dari sofa karena terlalu bersemangat tertawa
"Kenapa sih bocah semangat banget ketawanya...bengek kan jadinya" celetuk arsen
Raina mengambil nafas dalam dalam lalu ia hembuskan perlahan
"Ka aren sih pede banget jadi cowo hahahaha"
"Yaa harus pede dong kalo engga pede ntar ngga dapet jodoh"
"Teori macam apa itu bang arsen?"
"Teori macam apa tuh saye pun tak tahulah..."
"Macem tak betulah budak satu nih"
"Tak patut tak patut"
Mereka bertiga itu sesuatu banget jika disatukan,seperti ini.
"Kemarin...--
"Paman datang" sial,arsen tiba tiba melanjutkan omongan raina yang belum semuanya terucap
"Pamanku dari kebon" rigel...mengucapkan itu dengan datar dan langsung diserbu gelitikan oleh arsen raina karena salah lirik
"Aadoohhhhh" rigel berusaha menutupi area sensitifnya dari gelitikan arsen namun gagal,tangan arsen sudah lebih dulu memegang leher rigel
"RASENGAN!" dan mendaratlah bantal sofa diwajah mulus rigel,pelakunya adalah raina
"HAHAHAHAHAHAHAHA" dan lagi lagi diakhiri oleh tawa bahagia mereka bertiga.
Sampai pada waktunya mereka lelah dan merasa lapar mereka memutuskan untuk keluar membeli makanan
"Beli apa yang enak?" raina bertanya pada arsen dan rigel yang duduk dikursi depan,iya raina dikursi belakang
"Menurut rigel kita beli apa yaa?" raina bertanya pada rigel
"Beli mie goreng enak" jawab rigel dengan senyuman yang meledek
Dan
"AYOO KITA BELI RUJAK" seru arsen dan raina bersama...
Rigel menghela nafasnya sabar menghadapi kedua manusia yang entah berasal dari planet mana
"Kita beli rujaknya yang didepan indomaret pahlawan yaa"
"Okee ka aren!"
"Disebrangnya ada tukang gorengan sama es buah tuh...enak juga keliatan seger kalo diminum siang siang" celetuk rigel
"Yaudah yang beli rujak arsen,yang beli es buah rigel dan yang beli gorengan rain yaa?"
"Okeeee"
Dan setelah sampai mereka langsung melakukan tugas nya masing masing.
Sebelum beli rujak arsen mampir dulu kedalam indomaret untuk membeli air putih botolan setelah itu baru pergi ke tukang rujakDan raina yang mendapatkan tugas untuk membeli gorengan sedang menunjuk 1 per 1 gorengan yang akan dibelinya, sebenarnya hampir semuanya dipilih cuma 1 saja yang raina tidak pilih...tahu,mereka bertiga tidak menyukai tahu.
Terakhir rigel yang mengantri membeli es buah,sialnya hari ini ternyata yang melayani adalah anak remaja perempuan bukan ibu ibu yang seperti biasanya.
Dan rigel hafal dengan gerak gerik remaja itu"Eh mas rigel" sudah rigel duga akan ada sebutan 'mas'
"Mau yang mana mas?"
"Es campurnya 2 es mangganya 1"
Rigel tidak mau berlama lama maka ia menyuruh remaja itu untuk mempercepat gerakan nya
Raina selesai lebih dulu dan dia langsung pergi ke tempat rujak dimana arsen berada
"Kaa aren nih gorengannya" raina menyerahkan plastik gorengan pada arsen dan langsung diterima dengan senang hati
"Adeknya?" bapak penjual rujak beratnya pada arsen
"Bukan pak,rain calon istrinya ka aren" raina menjawab dengan tangan kanannya yang langsung menggenggam tangan arsen
"Iyyaa pak calon ist--
Belum sempat arsen menyelesaikan ucapannya tiba tiba saja kepalanya ditempeleng dari belakang,bukan hanya arsen tapi raina juga dan pelakunya adalah rigel
"Boong pak,kita bertiga adek kaka ko" ucap rigel lalu mencubit pelan tangan arsen dan rigel
"Oalah adik kaka toh,cakep cakep semua yaah cuma beda tingginya aja,ini rujaknya udah selesai.jadi 15 ribu aja" arsen mengeluarkan uang 20ribuan dan menerima kembalian 5 ribu
Didalam mobil mereka bertiga hening,bukan tidak ada topik pembicaraan tapi lagi mendengarkan lagu milih virzha dengan seksama
Sampai dibagian
'Ku hanya diam
Menggenggam menahan
Segala kerinduan
Memanggil namamu
Di setiap malam
Ingin engkau datang
Dan hadir di mimpiku
RinduRaina bernyanyi dengan emosinya yang menggebu gebu...
Ada rasa sesak didadanya yang tidak bisa raina ungkapkan dengan kata kata,rasanya seperti tidak ada oksigen disekitarnya raina lanjut bernyanyiDan waktu 'kan menjawab
Pertemuanku dan dirimu
Hingga sampai kini
Aku masih ada di siniKali ini dengan emosi yang sedikit,arsen dan rigel diam.
Mereka berdua tau bagaimana sosok raina luar dan dalam,raina tidak bisa mengekspresikan dirinya sendiri dan tidak bisa menyampaikan emosinya sendiri,dia cuma bisa menyampaikan itu semua lewat lagu.Lagu itu bukan raina nyanyikan untuk lelaki,tapi untuk ayah dan ibu nya yang tak kunjung kembali kerumah selama 2 tahun ini.
Raina rindu,rindu sekali dengan mereka sampai sampai rasanya raina tidak sanggup lagi menahan semua rasa rindu yang sudah menumpuk membuat rongga dadanya selalu sesak.
....................
•cukup sampai disini chapter ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
•different•
Novela Juvenil-rigel rexsa Pradipta laki laki berparas tampan dengan tubuh tegap dan tinggi 180 cm. banyak wanita yang mengincar tapi tidak ada satupun yang dilirik dan hal itu membuat para warga sekolah memanggil dia dengan sebutan 'pangeran es' karena s...