Sebuah masa kecil mengembalikan kenangan masa kini. Antara seorang laki-laki yang sekarang memulai karirnya sebagai Idol, dan seorang perempuannya sebagai sahabat penanya, ataupun sebagai penggemar beratnya. Walau tak pernah mengeluarkan uang sama sekali, apabila untuk membeli segala macam pernak-pernik sosok yang dig...
⟡ Characters × Readers. Fragmen yang meluap, menjadikan khalayak mulai menyaksikan. Cuplikan terputar pada lembaran kenangan ini menjadikan misi, namun senang maupun susah tuk dijalani. Inilah kisah dengan semua keajaibannya, mengandung rangkaian afeksi. Goresan tinta penuh cinta, akan setia menemani dirimu dan diriny...
Mendelik kesal, tak dipungkiri bahwa sang gadis itu mencoba bisa dilirik barang sejenak. Meski tiada bakat sihir dalam dirinya, gadis tersebut mulai merutuki kesalahan akhir yang menjadikan diri kembali ke sedia kala. "Sudahlah! Aku malas, ini terlalu buang-buang waktu." Tanpa bisa mendapatkan pujian, dari hasil kerja...
⟡ Mokusaibashi Ichiya × Tsukitsuka. Pada dasarnya, Ichiya tidak terlalu tertarik dengan serpihan salju pertama pada musim dingin kali ini. Semenjak menikah dengan Tsukitsuka, dia jadi semakin kehilangan ketenangannya. Dalam hal apapun, Ichiya malah terlalu sibuk untuk tak memperdulikan. Meski sebenarnya, ia masih teta...
⟡ Koudzuki Ryou × Haruno Sayuri. Salju menuruni wilayah mereka, untuk pertama kalinya. Tidak sampai di sana permainan pun terlaksana, begitu saja. Namun, Ryou masih belum bisa mengatakan perasaannya terhadap Sayuri. Lantas, bagaimanakah kejadian mereka, hingga kepingan salju pertama kali turun? Ataukah mungkin, perkat...
Daun mulai berguguran, menandakan musim gugur telah tiba. Semangat yang tak pernah padam akan terus membara. Sampai si gadis itu lelah, menghadapi banyaknya perkataan dari sang empunya. "Aku ingin pergi bersamamu ke festival itu, ayolah!" Seruan tak biasa, membuat degup jantung berpacu lebih cepat. Apalagi kelakuannya...
Hujan mulai mengguyur sekitar. Menunggu di bagian depan sekolah dalam derasnya hujan. Wajar saja, bila saat ini sedang musim penghujan. Namun, dengan cerobohnya tak membawa payung, sedikit menyebalkan. "Makanya, jangan lupa membawa payung." Seorang yang ternyata masih belum pulang juga, memberikan sebuah payung. Sedik...
Ocehan tak pernah absen akan terdengar. Sedikit memilukan, bila terabaikan. Suasana pada musim panas, memanglah terkadang ditunggu sebagian orang, dikarenakan adanya festival telah menunggu. "Huh? Ada apa dengan festival kembang api?" Hingga sebuah kalimat ajakan terlontar. Ternyata pemuda surai hijau muda itu, mengaj...
Bunga Sakura akan sangat indah bila dilihat bersama. Tapi, ungkapan itu malah tak berlaku dengan seorang lelaki di sana. Entah sejak kapan rekan unitnya malah meninggalkan ia sendiri. "Mugi-senpai sedang sibuk, tidak? Bagaimana kalau pergi bersamaku?" Tidak mempunyai ucapan yang bisa dikatakan, sebagai jawaban ajakan...
Lelaki dengan surai lumut itu terkadang, melampiaskan tangan yang penuh keanggunan dengan torehan pelan di atas sebuah kanvas. Menggambarkan sesuatu yang disarankan oleh si gadis penyarannya itu. "Shunso-san, bagaimana dengan lukisan musim dingin?" Dikarenakan diri tidak tahu, apa yang harus ia lukiskan pada musim din...
"Ini hadiah untukmu." Mengernyit bingung, menatap sang insan di hadapannya. Berpikir bahwa figurnya kesambet apaan. Tapi, tidaklah mungkin untuk bertanya juga, 'kan? Alih-alih bertanya, dia malah berkata, "Bersalah!" "...." Story © horuinzum Cover edited © Editor Team NakaDist (@horuinzum) Art cover © Ann_Maulina on t...
Dia sempat bungkam sewaktu gadis dihadapannya itu, ternyata tertarik akan kaligrafi buatannya. Setelah perkataan panjang pun didengar, sebagai curhatan singkat. "Hmn, Aoi suka kepingan salju tidak?" Story © horuinzum Cover edited © Editor Team NakaDist (@horuinzum) Art cover © Ann_Maulina on twitter Winter; Debut Pro...
Empuk, lembut, juga dingin mulai menguyur sekitar. Menandakan bahwa telah memasuki musim dingin. Di mana salju adalah yang paling ditunggu, oleh setiap orang untuk melakukan sesuatu permainan. "[Name]-chan, curang dong kalau begitu." Benar, ini adalah tentang perang bola salju. Meski tidak yakin akan benar-benar berta...
Perlahan namun pasti, [Name] berjalan ke sana kemari. Tidak tahu apa yang sedang dipikirkan, tapi pemikiran kali ini dirinya benar-benar tak masuk diakal. Bahkan, sedikit respon membuat dia benar-benar percaya. "Hokuto-senpai, pernah kepikiran tidak? Kalau yang turun itu bukan hujan salju, melainkan ilusi hujan salju...
"Huh, demi puding." Tamaki dihadapkan oleh pilihan. Tak salah bukan, jika ia meminta sesuatu yang lebih akibat dipaksa? Katanya sih biar adil. Meski awalnya [Name] memang berjanji akan membelikan kesukaannya itu. "Tiga kali lipat!" Game Project © -mgumiv Story © horuinzum, 2021 IDOLiSH7 © Bandai Namco Entertaiment Inc...
Jemari tangan telanjang itu, bernari ria diatas dua warna yang berbeda. Irama yang dihasilkan, selalu mampu membuat orang sedikit terpana. Ketukan akan ketukan terus ditampilkan. Menyatakan keberadaan nada yang begitu mendominasi. Selayaknya kisah masa kecil, telah dipelajari dalam hitungan waktu. Mampukah harmoni men...
Perkataan yang menyakitkan, tanpa sadar didengar oleh telinga. Membendung bulir bening yang tidak lama lagi akan mengguyur wajah. Kendati perkataan tersebut menyakitkan. Figur itu tetap berpegang teguh terhadap keyakinan untuk mendapatkan perhatian dia. Hanya saja, penampilan selalu menjadi penghalang sesuatu itu, lan...
Keterampilan dari pemuda bangsawan itu, tak pernah diragukan lagi. Sudah pada dasarnya, dia menjelaskan bahwa semenjak kecil diberikan latihan neraka. Terlepas dari semua hal tersebut, ada suatu hal yang mengacaukan komunikasi tak langsung antara mereka. Namun itu adalah semacam latihan, tunggu ini cukup janggal bukan...
Hubungan mereka tak juga buruk, hanya saja salah satunya sulit mendapatkan waktu untuk bisa memperbaiki hal itu. Sesekali sudah melakukan yang terbaik, berbalik arah tidak menyetujui. Dia ingin mencoba mengenal temannya satu ini lebih dalam, walau sepertinya ia akan menyerah? Naomi Project © 4_SaKUra_4 Story © horuinz...
Hari di mana pertemuan secara tak langsung, membawa keduanya mandi bersama. Disebabkan oleh sosok yang sering kali ceroboh dan sulit mengatur agar bisa lebih baik untuk kedepannya. Namun, siapa sangka sesuatu itu malah diabadikan sebagai salah satu memori baginya? Starly Project, Cover, and Banner © Starly_galaxy13 St...
Nanar madu yang menatap sendu itu tak bisa berbohong. Sosok yang kian pudar dicari, dibalik kejadian lalu semuanya hancur begitu saja. Dia hanya ingin bertemu dengan figur tersebut, untuk terakhir kalinya. Sungguh, apakah dia akan dilirik atau mungkin dilupakan? Starly Project, Cover, and Banner © Starly_galaxy13 Stor...
Membentuk suatu kedekatan secara tidak lazim. Berbaik hati, menambahkan kutipan akan kebahagiaan, dia mengorbankan diri tuk bisa melihat sosok-nya tersenyum. Beresikeras mencoba mengajarkan apa itu yang dinamakan kegembiraan. Lantas, mengapa hal tersebut sulit dilakukan? Starly Project, Cover, and Banner © Starly_gala...
Fonte Chocolat, di mana keduanya bertemu pada suatu toko yang merupakan toko orang tuanya. Walau tidak juga menonjolkan suka terhadap hal-hal lucu bagi dia, sosok tersebut mungkin dikatakan sebagai teman akrab secara tak elit. Namun, secuil kenangan itu dihancurkan dalam hitungan detik oleh pertemuan. Lalu, apakah ked...
Tepatnya seusai musim salju, perpisahan mulai berjalan sesuai iramanya. Kenangan kecil yang terpikirkan, membuat pertemuan kedua mereka dirasa bukanlah suatu kebetulan. Canda tawa mengembalikan senyuman, selayaknya teman sekamar dia. Hanya saja, bukankah itu sudah terlalu lama? Starly Project, Cover, and Banner © Star...
Mengenang masa lalu, namun dia benar-benar telah melupakan kejadian itu. Diatas rel kereta listrik yang berjalan melesat mengakhiri pertemuan minggu kemarin, yang dikira suatu kebetulan tak terduga. Mereka bertemu sewaktu makan siang, memesan kari hamburger. Sempat bertukar sapa tapi, mengapa dia tak kenal? Starly Pro...
Tak bisa berbicara, tak ada yang dilontarkan. Suara hilang. Seakan ada yang tidak memperbolehkan, seakan segala-nya itu merampas. Dalam sebuah ilusi melodi, nanyian tak berlaku lagi. Inilah cerita tentang dia yang tak bisa diraih. Story © horuinzum Cover edited © Fujimalily The Moon, The Stars, and Illusion; Debut Pro...
Bila mendengar kata permainan, pasti menurutmu sungguh menyenangkan bukan? Ahaha, tentu saja! Tapi, bagaimana jika permainan itu melibatkan suatu perasaan? Seperti cinta? Oh, benar. Ini adalah permainan cinta, namun bukan mempermainkan perasaan. Hanya saja segalanya tak terjadi dalam kehidupan fakta, mengapa? Story ©...
Berawal dari sebuah uji coba, berakhir dengan hadiah. Tak tahu bahwa semua berkat sesuatu, dihadapkan dengan seseorang yang asing. Padahal aslinya begitu dekat sewaktu kecil, tunggu! Jangan dikatakan bila semua yang terlihat adalah nyata, oh apakah yang terjadi sekarang adalah ilusi semata? Shiyu Project © horuinzum ...
Keanehan terjadi semenjak kepulangan Kaito dari pertemuan, akan penghargaan dari saudaranya lelakinya. Dia tak mengerti akan apa yang telah terjadi, namun yang pasti. Ia merasa ada yang menjebaknya, membuat dia berpikir bahwa telah masuk perangkap yang disediakan. Lalu, sebenarnya apa yang sedang terjadi? Shiyu Projec...
Dia tak mengetahui dengan pasti apa yang ia lihat. Berpikir baik-baik saja padahal tidak, teman-temannya memandang khawatir. Tapi tidak bagi seorang gadis yang menjadi pusat pandangan. Ia memandang dengan raut tak bisa dijelaskan. Sebenarnya, apa yang membuat ia terus-terus berada dalam pemikirannya? Shiyu Project © h...