My Destiny is You!
Harus menelan omongan sendiri dengan menerima lamaran yang diajukan dokter muda yang tidak pernah terbesit dalam pikirannya. Terima? Ditolak, aku sudah berjanji. Baiklah, kita coba saja. - Naila Melamarnya? Hal tergila yang kulakukan tanpa persiapan. Tetapi perasaanku sungguh tulus. - Edgar