Cerita seorang wanita tangguh yang penuh kesabaran dalam memperjuangkan hak anak nya juga dirinya. "Aku akan berusaha sebisa ku. Tapi jika memang aku sudah tak sanggup lagi, Maaf mungkin akan menyerah." ~Layla Humairah Hasyim "Maafkan semua kesalahanku, karena aku kamu menderita." ~Khasan Al-Azhar "Setidaknya aku leb...
Tidak mentolerir segala bentuk Plagiarisme! FOLLOW ME FIRST! "Abi," teriak perempuan kecil tersebut menuju sang pria. "Siapa itu, Mas?" tanya Meidina memperjelas maksud tatapan matanya. "Apa maksudnya ini, Mas?" tanya Meidina bingung. Hadid tahu. Cepat atau lambat ini akan terjadi. Hadid di hadapkan di dua pilihan sul...
Bismillah.......... perjuangan seorang cewek untuk mendapatkan ridho dari suaminya. mengikhlaskan kebebasannya untuk mengejar surga Allah SWT. kesabaran dalam menghadapi semua Lika liku kehidupan yang belum pernah dia hadapi sebelumnya. mencoba menulikan kedua telinganya agar tidak mendengar caci maki di luaran sana d...
Keegoisan yang terdapat pada diri seorang Gus yang tidak bisa memilih antara istri pertama dan kedua. Menurutnya ia adil tapi yang dirasakan oleh istri pertama malah sebaliknya. Selamat membaca ❤️ Cerita ini hanya fiktif/hayalan dan benar - benar tidak nyata. Jangan lupa vote, komen dan follow ya😊 Thx support nya🖤...
"Menikahlah dengan Mas Adnan, Sa," ulang Dinda dengan pelan. "Kenapa aku harus menikah dengan suami dari sahabatku sendiri? Aku gak mau Din," jelas Anisa menolak dengan secepat kilat saat permintaan tak masuk akal dari sahabatnya itu terlontar. Adinda mengangkat wajah, ia tersenyum menatap mata Anisa yang tampak berka...
[Folllow sebelum membaca] 🚫 CERITA PERTAMA SAYA!! KALO JELEK BILANG AJA, MENERIMA KRITIKAN DAN SARAN DALAM BAHASA YANG SOPAN. _______________________________________ "Aku hanya pelengkap, aku datang di antara mereka hanya untuk mengokohkan pondasi mereka, untuk menguatkan ikatan mereka, sebagai ujian dari cinta mere...
CERITA INI SUDAH TERBIT, TERUS SEDIA DI TOKO OREN DAN TOKOPEDIA. "Hi, ustad Agam," sapa Cita kala matanya menangkap sosok Agam turun dari serambi masjid. Agam-pun menjawab dengan nada biasa. "Bukankah Rasulullah mengajarkan kita untuk mengucap salam?" "Hehe. Assalamualaikum," salam Cita sembari menunjukkan deretan g...