XOXO, Love You Later
Once upon a time, I loved Kadewa. Hanya berani memendamnya tanpa sedikit pun mengungkapkannya. Tersenyum saat melihatnya tertawa. Khawatir saat melihatnya terjatuh. Once upon a time, pusat gravitasiku adalah Kadewa. Selalu mencari-cari kesempatan untuk menatapnya. Gugup tiap kali ditatap balik olehnya. Once upon a tim...