Versi Lengkap tersedia di link Webcomics #3 in romance Warning 18+ Riani si gadis pemalu, tak suka diperhatikan, memiliki kehidupan yang sederhana dan biasa saja seketika hidupnya berubah karena berurusan dengan Orlando Reygan pemimpin perusahaan besar. Apa yang di rencanakan Orlando terhadap gadis pemalu itu? Apa ya...
[Story Completed] Ini gila,beneran gila. Aku gak tau harus menganggap ini apa? sebuah bencana atau keberuntungan yang Tuhan limpahkan kepadaku? Karena ulah Daddy yang seenaknya saja ingin menjodohkanku yang aku tolak mentah-mentah,hingga aku menyanggupi tantangannya untuk membawa calon suamiku sendiri dalam waktu satu...
setelah arini meninggal, banyak hal yang bergejolak dihati meyrose, selalu terniang ucapan Yang arini lontarkan selalu bersarang didalam pikirannya. menyaksikan suasana shalat berjamaah Yang dilaksanakan oleh arini, pras, nadya, Dan meyrose membuat syarief terpana menyaksikan keindahan Islam yang selama ini hanya be...
Arsiy Cyntia, biasa di panggil Cinta. Sebuah musibah besar mengujinya. Tuhan mengujinya. Dia belajar menjadi seseorang yang baru demi permintaan terakhir orang yang sangat dia cintai. Dalam proses belajarnya itulah dia mengenal seorang lelaki, yang membantu mengenalkannya dengan tuhan. Mengubahnya menjadi seorang wani...
Kutatap lekat gadis itu. Wajahnya bersih, manis hampir cantik. Gamis berwarna peach berhasil menutup lekukan tubuhnya. Kerudung dengan warna senada menambah keanggunannya. Ibuku mengundangnya kerumah agar aku bisa menilai gadis pilihannya. Dan tampaknya gadis ini tidak tahu hal yang kuketahui ini. Terdengar suara tawa...
Pernikahan?? Mungkin itu adalah kata sederhana yang sulit untuk aku laksanakan. Namun itu sebelum aku bertemu dengan 'dia'. *Naya Putri Wijaya Aku rasa ada sesuatu dihatiku saat tiba-tiba 'dia' mengajakku dalam sebuah ikatan yaitu pernikahan. *Faizal Zafran
"Aku berharap hanya satu kali dalam hidupku. Setelah akad nikah, aku tidak berniat melepasnya. Akan aku jaga dia sepanjang hidupku. Ini prinsip, bolehkah aku memperjuangkannya?"
"Maaf nona, tadi kau bilang aku apa? Aku ini pria yang tidak normal? Aku ini pria normal. Tapi maaf, wanita penggoda bukanlah seleraku." Kenan Lucius. "Pejamin aja mata kamu. Trust me, everything will be okay." Salvia Laurinda Agneta.