Word Vomit
I swear, sometimes, you actually enjoy breaking my heart.
Sekali lagi ingin kusampaikan, tanpamu, aku baik-baik saja. Awal perpisahan aku sempat tak menerimanya. Hari ini aku bersyukur tak ada lagi kamu di hidupku. Memang benar, kehilangan itu akan menuntun untuk bertemu seseorang yang lebih baik. Kuikhlaskan kamu menjadi kenangan selamanya. Tak perlu khawatir bagai...
yang dibatas jarak yang dihadang strata yang disapu angan-angan yang disebut dalam rerintih doa yang dijerat dalam pengandaian yang hanya tergapai dalam tangkapan layar yang dibungkus dalam kesederhanaan pukau yang, yang, yang jadi teduh selepas kemelut badai, . . apa kabar? © 2017 way. #11 in Poetry: 12/4/18
About the voice that remains unheard of yet screaming out loud in my heart endlessly.