a black robed-man
Aku menembak delapan kali di kepala pria berjubah hitam. Di atas kapalku, dengan pistolku. 23 Juli 2018
Aku menembak delapan kali di kepala pria berjubah hitam. Di atas kapalku, dengan pistolku. 23 Juli 2018
Tahu kau hal apa yang paling tidak adil di dunia ini? Ya, itu dia. Tuhan menulis naskah komedi. Setiap orang adalah pemeran utama bagi dunianya sendiri: meronta, membuat orang lain tertawa. [KUMPULAN CERPEN] ©2017
[10 April 2017- 14 April 2017. Selesai.] Dia mengenaliku lewat jepit merah. Dan dia melupakanku juga lewat jepit merah. Wajahku hari ini, esok, atau selamanya, akan selalu berbeda di matanya. Obliviscatur - Cerita Pendek. * cerita dan karakter yg kutulis disini kutulis saat aku belum begitu banyak peng...
Membalas budi itu kebaikan dan keharusan, tapi jangan menunggu budimu dibalas. Copyright dreisqy (c) 2017
Kakek itu terdiam. Memandangi lalu-lalang arus kendaraan di depan matanya tanpa mengindahkan betapa bisingnya suara yang memekakkan telinga. Dia di sana, sendirian, terduduk kaku dengan mata sayu yang mengharap belas kasih orang yang melewatinya. Namun, apa daya, tak ada satupun orang yang menyadari akan keberadaanny...
[1/1] "Kapan kau pergi dari situ?" tanyaku. "Kau bisa sakit." Seperti yang sudah-sudah, gadis itu menjawab, "Kalau hujan sudah berhenti."
[1/1] Seperti kata Dul, dia tidak mati. Hanya hilang. Seperti jam tanganku--dia masih ada, masih bisa dicari dan ditemukan. Hanya saja, di mana?
[hanya dipublish di http://wattpad.com/user/just-anny, jika menemukan cerita ini di situs lain artinya itu merupakan PLAGIAT/PENYEBARAN TANPA IZIN] Kamu tanpa alas kaki, menelusuri ubin basah dengan genangan air. copyright © 2015 by just-anny
Ini kisah tentang mereka; dua orang asing, dua orang yang bertemu kala langit mendung menggantung, dua orang yang bersembunyi di balik potret-potret kebahagiaan, dua orang yang sama-sama memercayai bahwa tiada pertemuan tanpa alasan. Pun, sejatinya mata itu buta, sebagian hanya bisa dilihat oleh hati. Mari berkenalan...
[hanya dipublish di http://wattpad.com/user/just-anny, jika menemukan cerita ini di situs lain artinya itu merupakan PLAGIAT/PENYEBARAN TANPA IZIN] "Bagaimana rasanya kesakitan, Rain?" copyright © 2015 by just-anny
[1/1] Sebelum dia mendorong papan biru yang sudah kuketuk empat kali, gadis bersuara angin itu menoleh. "Kau," mulainya, "mungkin akan terkejut melihat ini." Setelah itu, dia mendorong pintu. Dan, teori kau-mungkin-akan-terkejut bukan hanya sebuah perkiraan yang tak berdasar. Aku memang terkejut.