Ketika kamu membaca surat terakhir ini, mungkin aku udah bersama dengan Tuhan atau aku masih berjuang antara hidup dan mati. Rasanya sulit untuk meninggalkan mu disini. Tapi lebih sulit lagi jika aku terus kamu sakiti. Perjuangan ku selama ini tak akan berarti tanpa mu yang selalu ada bersama ku. Darimu aku belajar banyak hal. Aku mulai mengenal kata cinta. Disaat aku mulai mencintai mu, kamu malah pergi dan mengubah rasa cinta menjadi benci. Aku ga mau kamu menyesal nantinya. Aku menderita kanker otak stadium tiga. Dan aku yakin kamu sudah mengetahui nya. Tapi, kita hidup di dunia nyata. Kita ga bisa ngubah takdir. Aku juga ga bisa menyembuhkan kanker ini dalam sedetik seperti magic. Aku cuma manusia biasa yang tak bisa berbuat apa-apa. -Alexandra Crissy Amanda