Bertemu denganmu adalah suatu kesalahan, di awal pertemuan kau sungguh menakjubkan, kau cantik, menarik, tapi tak lugu dan polos. Seiring waktu berjalan kau menunjjukkn sifat aslimu, kau pemalas, kau tak lagi sencantik pandanganku, kau menjijikkan dengan gayamu yang berantakan tak mandi-mandi. Kau memanfaatkan keadaan dimana kau selalu merugikan ku, Kau pintar tapi terlalu bodoh untuk di bodoh-bodohin kekasimu, kau sanggup di jadikan budak seksnya yang menurutku sama sekali bukan cinta. Kau bahkan tak perduli ocehanku karena kau angggap rayuan mautnya adalah Surgamu. Kau melupakanku, yang peduli denganmu, peduli dengan masa depanmu. Lalu kau menganggap diriku terlalu sibuk mencampuru semua urusan pada dirimu. Lalu pantaskah kita di sebut sahabat? Menurutku untuk katan teman sajapun tak pantas. Enyahlah Pergilah, kau membuatku mual!!