"Kalau berlibur sendiri rasanya tidak enak juga. Bagaimana kalau kita menikmati liburan ini bersama-sama?" Tawaran itu dilontarkan Yoe santai dengan wajah tersenyum seksi. Zhi terpana. Sesaat ia merasa pendengarannya salah. Tapi tawaran itu begitu menggoda. Apalagi Yoe bukanlah pria jelek. Pria itu malah sangat tampan. Matanya tajam namun teduh dengan sorot nakal yang berpendar di balik tatapannya. Hidungnya tidak terlalu mancung, tapi cukup proporsional bertengger di wajah yang nyaris tak ada noda itu. Rambut ikal yang sedikit berantakan jatuh mengelilingi wajah kecoklatan justru menambah kesan seksi tanpa dibuat-buat. Yang paling membuat Zhi sampai harus meneguk liur adalah bibirnya yang tebal berkelopak seperti mengundang Zhi untuk merasakan ciumannya. Oh astaga... Ini pertama kalinya Zhi melihat seorang pria dengan berani dan ia langsung memikirkan bagaimana cara untuk merasakan sentuhannya. Zhi tak pernah seperti ini sebelumnya. Zhi bukan gadis liar. Tapi ia lelah bersembunyi dan mencoba untuk tetap menjadi Zhi yang polos. Ia ingin dihibur, ia ingin merasakan kenikmatan. Ia tak peduli dengan semua aturan lagi. Selama ini ia melakukannya, dan hasilnya... ia hanya menjadi perempuan yang disia-siakan. Namun Zhi tak pernah mengira, liburannya berubah menjadi mimpi buruk panjang yang menyedihkan. NO PLAGIATOR - NO MODIFICATOR - NO COPY PASTE