Kedua orangtuanya bercerai dan meninggalkannya bersama adiknya yang terkena kanker otak. Bukan perkara yang gampang untuk diterima. Namun, Aga selalu bisa menutupinya dengan dusta-dusta raksasa yang dia jaga. Aga sudah belajar untuk tidak berekspektasi, untuk tidak berharap, untuk tidak bermimpi. Aga sudah pernah jatuh dan dia tidak menginginkannya lagi. Tapi Arin selalu datang dan mengatakan bahwa sekacau apapun dunia Aga, gadis itu tidak akan pergi.