[TAMAT] Pikiran itu membuat Haechan berjalan lebih semangat dari halte. Kotak es krim di tas dan jeli-jeli di kantongnya berketuk-ketuk, mengiringi degup jantungnya yang berdebar ria, sudah bisa membayangkan wajah tertekuk milik Jisung yang akan berubah sumringah akan kehadirannya. Seharusnya seperti itu. 𝘚𝘦𝘢𝘯𝘥𝘢𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘪𝘵𝘶. Namun, sesuatu mengubah diri Haechan di hari itu, ketika dia membuka pintu. ㅡFriday, 230310