Halilintar adalah CEO dari perusahaan Thunderuler. Sedangkan Gempa hanyalah pemilik cafe kecil di seberang jalan. Keduanya dijodohkan oleh orang tua mereka lantaran kasihan melihat usia masing-masing yang semakin menua tanpa ditemani pasangan. Tidak ada drama epik. Hanya perjalanan antara Halilintar dan Gempa saling berkenalan hingga mereka memutuskan untuk mendirikan tenda pelaminan.