Auriga itu selalu berpikir kalau lebih baik dia jatuh cinta dengan Mama nya Libra saja ,bukan bapaknya. Auriga juga selalu berpikir ada baiknya dia mengakhiri hidupnya sebelum dia tersesat lebih jauh, Auriga ingin sembuh tapi bagaimana dia bisa sembuh kalau orang orang yang mengetahui jati dirinya saja memandangnya seperti dia adalah seonggok bangkai yang harus di musnahkan? Sementara untuk sembuh dari penyakitnya dia membutuhkan dukungan moral yang sangat besar, sementara Libra yang awalnya menerimanya justru mulai membentang jarak sejauh timur dan barat ketika jati diri Auriga terkuak. Apakah Libra akan bisa mengeliminasi jarak yang sudah dia ciptakan? Akankan Libra menjadi satu satunya orang yang mendukung dan mendampingi Auriga untuk sembuh? Atau justru dia malah jatuh dalam perangkap mengerikan yang disiapkan oleh takdir?