Berlin, Germany 1936 Hari ini, ayah pergi meninggalkan dunia. Meninggalkan janjinya yang akan memberi tahuku tentang rahasia ajaib. Dulu, aku heran dengan ayah yang membuat sebuah pintu kecil di bawah ranjangku. Ayah berkata bahwa ia telah mengucapkan mantra pembuka dunia lain. Juga sihir yang mampu melindungiku dari dunia yang penuh akan keindahan. Dengan lembayung senja di langit, tanpa malam atau pagi hanya sore seakan waktu berstagnasi. Lunar menggantung agung dengan semburat jingga di antaranya. Semilir angin yang mampu membuat kalbu berdesir senang. Ayah bercerita, ia pernah tinggal di dunia yang indah itu. Rakyat yang damai dan raja yang bijaksana, sampai-sebuah kabut jingga tanpa sebab meliputi kota. Menghilangkan jejak peradaban indah disana, ayah kecewa juga marah. °•°•° If u believe Leurina, come read my story:) I'm promise you will happy - fiction - krisan, dm aku yah - nerima tempat curhat:)