Dia sesosok perempuan serba Perfectsionist dalam segala hal. Pada awal masa kebodohan dalam hidupnya yang tidak memperdulikan akademisi dan organisasi, ambisinya hanya tentang cinta. Tapi dia baru saja kehilangan. Dia merubah karakternya itu pada hal yang dulunya hanya menjadi bahan tertawaan, "Mengukir Prestasi". Entah bagaimana itu terjadi begitu saja sejak dia bertemu dengan seseorang yang sangat dikaguminya. Sejak saat itu pribadinya berubah drastis dalam waktu yang sangat cepat. Segala hal tentang cinta terus terlupakan meskipun ada sosok yang sangat ia sukai. Dia terfokus pada Passion yang ia perjuangkan, akhirnya dia berhasil menginjak kaki untuk study di negara yang selama ini dia dan orang-orang lain impikan untuk menikmati musim yang tidak pernah terjadi di negara asal. First snow yang ia nantikan begitu dirasakan sekaligus udara sejuk yang menusuk bagian tulang-tulang rusuk itu menjadi saksi bisu pertemuannya dengan pria yang dia harap menjadi kekasih halalnya.