“Kenapa kau mengiyakan rencana keluarga kita!!! Menikah? Kenapa kau menyiyakannya?!!!”
Eunhyuk Oppa menepikan mobilnya. Menghela napas berat. Wajahnya yang sejak tadi mencoba menahan kesal dengan tidak menatapku, kini justru membidik wajahku lekat-lekat. “Ketika sesuatu yang kau impikan sekejap mata mendekat ke arahmu, apa kau bisa berkata tidak?”
“Kau impikan? Pernikahan ini? Oh ya?”
“Yoo Jin-ah, berhentilah menjadi arogan.”
“Kau yang arogan! Tidak jelas! Tidak tegas! Sebenarnya apa maumu!!” Aku membuka sitbelt, keluar dari mobil.
Oppa menyusul, menyalip langkahku sampai wajah kami nyaris bertumbukan.
Oh sial! Kenapa aku masih saja gugup setiap kali dia menatapku intens begini! Sadarlah Yoo Jin!!!
“Sejak awal kau tau mauku. Sejak kita mulai pacaran, sejak aku nekad menemui Leeteuk hyung untuk meminta ijin pacaran denganmu, sampai aku berjanji aku rela dibunuh olehnya kalau sampai aku menyakitimu. Sejak itu kau tau tujuan kita, Yoo Jin!!”
“Itu dulu! Tujuan kita memang pernikahan, sebelum kau menghancurkan semuanya di Paris!!”
Tidak seperti kebanyakan orang, Paris menyimpan kisah yang manis. Bagi Yoo Jin Paris saksi bisu atas apa yang terjadi pada hatinya. Paris menyimpan luka, air mata dan pilu berkepanjangan bagi dirinya. Dia pergi jauh dari apapun yang mengingatkannya tentang Paris, Eunhyuk, dan cinta.
Lima tahun pergi, Yoo Jin kembali ke Seoul. Kembalinya Yoo Jin setelah lima tahun di Swiss pasca kejadian bodoh di Paris, menyeret perempuan itu untuk menikah dengan lelaki yang telah menghancurkan hatinya. Lelaki yang lima tahun ini susah payah dia lupakan.
Pernikahan, perjuangan, kepercayaan, masa lalu, luka, rindu, cinta, takdir...
Let's play~Todos los derechos reservados