Diandra Mayangsari, 24 tahun, gadis muda yang ingin masuk fakultas teknik, tetapi dilarang kedua orang tuanya. Baru saja lulus menjadi sarjana kedokteran. Yah, walaupun itu bukanlah impiannya. Airlangga Kusumayudha, 27 tahun, direktur muda, sarjana teknik arsitektur. Ingin menjadi dokter, tapi gagal dalam ujian masuk Fakultas Kedokteran Universitas Negeri. Melanjutkan usaha ayahnya, di perusahaan properti. Juga bukan impiannya. Bagaimana jika kedua orang yang berada di dua pusaran kutub yang berbeda, namun berada di satu permainan dewi fortuna yang sama, bertemu? Jika anak melawan kehendak orangtua untuk mencapai impiannya, apakah mereka salah?
1 part