halouu! izin melakukan promotion, yya!
Bila berkenan membaca, mari singgah dan menjadi bagian dari kost-kostan kokoh kami. Menyaksikan betapa chaosnya kami setiap harinya— tapi rasanya asik juga. Bagaimana jika mulai petualangan yang baru? Hmm.. menarik.
Aku sangat open untuk segala kritik dan saran. Bila mana ada yang ingin mengajak untuk feedback (membaca, vote dan komentar) aku sangat welcome untuk itu!
Mari tap cerita di bawah dan melakukan segala timbal balik di dinding promosi! thank you꒰⑅ᵕ༚ᵕ꒱˖♡
https://www.wattpad.com/story/387963364?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=prettiestion
Hello(●’◡’●)ノ izin promosi yaa
"Yah sakit yah! "pekik Jendral yang di seret sang Ayah.
"Saya peduli apa? Kamu dan Satya hanya pembawa sial! "Sardiyo menyeret tubuh Jendral lalu membantingnya ke tembok.Sungguh ia bisa segan segan untuk membunuh putranya.
Jendral memeluk tubuhnya sendiri. Badannya serasa remuk tulangnya serasa patah dan hancur air mata mulai mengalir dari matanya. " Y-Yah ssssakitt Yah.. " rintih Jendral.
"Ayah! Sudahlah! " Satya memeluk tubuh sang adik sungguh tega sekali Ayahnya padahal darahnya mengalir pada dirinya dan Jendral namun Ayahnya tak merasa jika mereka berdua adalah anaknya.
https://www.wattpad.com/story/364675897?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=n0t_revv