Maaf ya mengganggu. Aku mau promo ceritaku.
Teruntuk Ren,
Meski yang tersisa bagi kita berdua hanyalah secarik kenangan, maka izinkanlah aku mengenang kembali semua euphoria indah kita diatas karya ini.
Meski kita tak akan pernah bisa bersama, maka aku ingin sekali membuat dunia khusus kita berdua agar kemudian aku bisa terus mengingatmu dalam keseharianku.
Kamu kini kuabadikan kedalam sosok baru, sosok yang kukagumi dan punya banyak kesamaan denganmu. Namanya Renjun, ren. Tiga huruf pertamanya mirip denganmu, kan? Dia lahir di china, tapi kini aktif di grup korea. Dia sosok favoritku, sama sepertimu. Maka kupindahkan segala bentuk karaktermu pada visualnya. Kalau kamu nggak suka, kamu bisa datang di mimpiku malam ini.
Semoga kamu nggak suka ya, biar kamu datang di mimpiku, dan memelukku untuk terakhir kalinya.
Aku rindu kamu, ren.
•••••
"Ren, analogi cantik yang sebenarnya itu apa?"
"Ren, menurutmu kapan kita bisa jadi pemeran utama? Tidak melulu jadi figuran tanpa dialog di kisah cinta sang rupawan?"
"Ren, apa mungkin bulan pernah minder pada bintang dan matahari sebab ia tak punya cahayanya sendiri?"
"Ren, warna cinta yang sebenarnya itu... warna apa?"
Ada beribu pertanyaan ku lontarkan, dan ren selalu sabar membalasnya. Diakhir pembicaraan aku selalu terdiam, memaki ren dalam hati karena argumenku berhasil dipatahkannya.
Ren selalu berhasil menjawab pertanyaanku. Tapi tidak untuk pertanyaan terakhir. Pertanyaan yang sampai sekarang masih belum bisa kubayangkan jawabannya.
Ren, rembulan tanpa cahaya itu, sudah lebih dulu meninggalkanku sebelum sempat menjawabnya.
Link cerita REN
https://my.w.tt/di6sfoVaU6
Chapter 1
https://my.w.tt/vGJKibIaU6
Chapter 2
https://my.w.tt/9hPxRFLaU6