https://www.wattpad.com/story/285524189?utm_medium=link&utm_content=story_info&utm_source=android
"Shenna." Shenna masih terus menangis meski mendengar panggilan itu dari Zade.
"Aku tidak suka melihatmu terluka."
"Aku tidak suka melihat kesedihan di wajahmu."
Shenna menarik kepalanya dari sana, "itu tidak mungkin tidak terjadi Zade."
Zade menggeleng tegas, "Ada aku maka kamu akan baik-baik saja. Percayalah." Dan Zade kembali merengkuh gadis itu.
"Tetap seperti ini Shenna, aku menyukai kegiatan kita yang ini."
Semburat merah muncul di kedua pipi Shenna, tapi Zade tidak melihatnya.
Tangan Zade mengusap punggung Shenna dengan lembut dan ia mencium aroma rambut Shenna yang khas dan memabukkan. Aroma itu membawa Zade pada leher jenjang Shenna, dan ia mengendus aroma khas Shenna yang berada di sana. "Aku menyukai ini juga," katanya di antara leher Shenna.
Hawa panas saat Zade berbicara di sana menguar, menjalar ke wajahnya. Wajah Shenna semakin di buat merah karena Zade pemuda itu tidak berhenti mengusel disana.
Rasanya bagi Shenna dan Zade, sangatlah nyaman.
