tan

Iyong 
          https://www.wattpad.com/story/339229550

rayyan ❤️
          https://www.wattpad.com/story/165222491

Halo kamu yang di sana, yang menyandang nama dengan jiwa murni yang penuh kasih sayang... Makasih banyak ya udah mampir di lapak aku, semoga Terarium cukup layak untuk menghibur hari-hari kamu
          
          
          Di samping Terarium, ada beberapa buku yang berjejer... Authi harap kamu mau menyempatkan waktu sekedar untuk mengintip  kalau betah kamu boleh tinggal lebih lama

Hallo kak, salam kenal.  
          
          Maaf mau ijin promosi yaa kak. ☺️
          
          Ditunggu vote, comment, dan follow juga yaa… Feedback dari kalian sangat berarti. 
          
          Terima kasih. 
          
          https://www.wattpad.com/story/208327155-perfect-time-end

Menulislah... Bahkan ketika tulisanmu tidak memiliki makna sekalipun. Karena dengan menulis kamu membiarkan dirimu sadar atas apa yang telah kamu lalui dalam hidup ini. Menulis untuk kewarasan ditengah ketidakpastian hidup ini. 
          
          Salam literasi ❤️

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice

Dan Oktober menjadi penghujung mimpi ini. Mimpi panjang yang menjebak ku pada kenangan masa lalu.
          Dan Oktober menjadi awal dari setiap perjalanan ini. 
          Dan Oktober menjadikan aku merasa hidup kembali.....
          
          

Terimakasih Juni, Aku menyayangimu :)

Tak ada siapapun disini yang akan menyakitiku, tidak dengan dia atau mereka dan aku rasa aku aman disini. Menjadi sebenarnya diriku tanpa harus berpura pura menjadi aku yang lain. 
          
          Disaat khayalan menjanjikan ketenangan dan itu menyenangkan, ku rasa disini tempatnya sesuatu yang bisa mengartikan arti dari khayalan khayalanku yang menemaniku selama ini. Mereka tidak pernah jahat atau menyakitiku karena aku salah bicara, mereka mengerti aku dengan baik karena mereka paham siapa aku yang sebenarnya. 
          
          Tidak apa apa aku terjebak pada ilusi yang menyuguhkan kebahagiaan daripada aku tertekan pada kenyataan yang mencekik setiap hela nafas. Tidak apa apa kau anggap aku gila karena memang itu benar adanya, tapi aku tak peduli yang penting aku bahagia. 
          
          :) 

Terimakasih wattpad telah menemani hidupku selama 5 tahun terakhir. Disaat aku tidak suka kuliah di jurusan pendidikan yang begitu berat bagiku aku menemukan wattpad sebagai pelipur sedihku disaat aku tidak mengecewakan orang tua. 
          
          Sejujurnya aku bisa merasakan hidup bila ada diwattpad—dengan cerita cerita yang aku sukai dan penulis penulis favorit yang selalu menulis banyak ceritanya. 
          
          Aku terjebak dalam dunia oranye yang menyuguhkan kebahagiaan imajinasi yang tercipta dari banyak karakter yang diciptakannya sehingga aku terlena ada disini. 
          
          Aku menghargai setiap cerita yang kubaca dengan memberikan dukungan vote, meski jarang memberikan komentar karena aku merasa sulit mengungkapkan perasaanku sehingga aku hanya bisa mendukungnya lewat bintang oranye yang selalu kutebarkan pada cerita cerita yang aku sukai. 
          
          Kuharap wattpad akan selalu ada dan mengembangkan aplikasinya dan menjadi platfrom bacaan nomor satu di dunia yang memudahkan para penulis pemula membuat karyanya. 
          
          ❤️❤️❤️