Yang belajar Cinta dan Benci. Yang belajar basah air mata dari merah sebuah hati.
"Aku penasaran mengenai Zenny. Ada sesuatu yang ingin aku tanyakan pada gadis itu?" tak mempedulikan pertanyaan serta keterkejutan Zenny.
Arfand menatap mata Zenny lekat-lekat, “Mungkinkah… aku menyukaimu?” –Arfand Devonian Langit Alnaschar.
“Lain kali jika kamu menyukai seseorang. Jangan mengganggunya padahal kamu ingin dekat dengannya. Jangan menggertak padahal kamu peduli padanya. Jangan membuatnya tersandung hanya karena kamu ingin memegang tangannya.” –Zenny Trinamy Raena.
“Aku tahu kau menyimpan luka ibarat di liuk urat daun yang jatuh.” Dirga menghela nafas panjang. Panjang sekali.
“Mengapa kau tidur di tempat seperti ini? Kau tahu itu membuatku semakin ingin melindungimu.” –Dirgansyah Ambrosio Leviathan.
Hai kak :))
Mari mampir di ceritaku, Dijamin baper tentunya baper yang berkualitas. Ditunggu Vote+Comment+Share nya yahh…Makasih sebalumnya ^^.
‘Urusan Hati’ https://my.w.tt/UiNb/XTM2JrS2ZN
*Maaf promosi di Wall, kalau mengganggu dihapus aja. Mohon maaf kak. :))