Memendamnya terasa menenangkan. Aku mencintaimu di balik sunyi yang bahkan angin pun takkan menyadari. Aku menikmati hangatnya dada ini diam diam, tanpa kuberitahu semesta bahwa cinta ini mulai tumbuh begitu dalam.
Aku tau, aku terlalu lama memendam tanpa mencoba mengutarakan. Kubiarkan ia tumbuh tanpa digenggam, ku biarkan ia menjalar tak karuan dalam hening dan kejauhan. Hingga benar saja, ia harus berhenti tumbuh dan terbakar oleh angan. Meski akhirnya hanya luka yg kudapat, namun benar ternyata memendam memang menenangkan. Aku tak perlu menjelaskan apapun kepada semesta, aku hanya perlu tetap berjalan seolah tidak ada apa apa. Namun aku tidak menyesal pernah mencintaimu, atau mungkin masih mencintaimu? Biarlah. Yang aku percaya, luka ini akan sembuh dengan sendirinya.
- JoinedFebruary 5, 2021
Sign up to join the largest storytelling community
or
Ayy688
Oct 18, 2024 10:24AM
Kita berdua dalam kedai kopi.Kopi hangat, lampu gantung hangat,Dinding-dinding kedai hangat.Seisinya semua hangat, menghangatkan kitaYang dingin dalam percakapan.View all Conversations