Bagai dedaunan gugur dari rantingnya, diri ini bukanlah sosok yang abadi. Dengan harapan berbinar, diri ini melangkah menuju kegelapan, sembari membawa kalimat-kalimat indah.‎ ‎‎Tubuh ini memanglah terbatas, namun rantai pembatas itu memiliki terlalu banyak celah. Dengan kalimat-kalimat nan agung yang tak pernah ada sebelumnya.‎ ‎Dirikulah seorang fana yang menggoreskan pena di atas kertas, bagai rapalan mantra yang permai. Perkenalkan diri ini, Raden Mahayana. Sang penjaga perpustakaan yang tak pernah ada sebelumnya.
  • Pharses, Tsersav, Latherene.
  • JoinedOctober 4, 2022



Last Message
Benyuk Benyuk 15 hours ago
"Sebuah tangan terbang tinggi di langit, mendarat di hadapan mereka. Pakaiannya hangus, kulitnya gosong."Hell yeah
View all Conversations

Stories by Raden Mahayana
In the Footsteps of the Unknown by Benyuk
In the Footsteps of the Unknown
Perang adalah bagian yang tak terhindarkan dari sebuah peradaban. Perang boleh jadi membawa perkembangan, nam...
ranking #55 in nc See all rankings
Sihir Lamunan by Benyuk
Sihir Lamunan
Setelah Arkana menginjak usia 23 tahun, ia memulai perjalanannya menuju tempat para pengguna sihir tinggal. P...
ranking #241 in perjalanan See all rankings
Hymn of the Outlanders by Benyuk
Hymn of the Outlanders
Di tengah badai, pria itu hanya bisa terengah-engah, membiarkan hujan membilas penderitaannya. Ia mengharapka...
ranking #6 in genshin See all rankings
1 Reading List