Bagai dedaunan gugur dari rantingnya, diri ini bukanlah sosok yang abadi. Dengan harapan berbinar, diri ini melangkah menuju kegelapan, sembari membawa kalimat-kalimat indah. Tubuh ini memanglah terbatas, namun rantai pembatas itu memiliki terlalu banyak celah. Dengan kalimat-kalimat nan agung yang tak pernah ada sebelumnya. Dirikulah seorang fana yang menggoreskan pena di atas kertas, bagai rapalan mantra yang permai. Perkenalkan diri ini, Raden Mahayana. Sang penjaga perpustakaan yang tak pernah ada sebelumnya.
- Pharses, Tsersav, Latherene.
- JoinedOctober 4, 2022
- facebook: Raden's Facebook profile
Sign up to join the largest storytelling community
or

"Sebuah tangan terbang tinggi di langit, mendarat di hadapan mereka. Pakaiannya hangus, kulitnya gosong."Hell yeahView all Conversations
Stories by Raden Mahayana
- 3 Published Stories

In the Footsteps of the Unknown
331
14
1
Perang adalah bagian yang tak terhindarkan dari sebuah peradaban. Perang boleh jadi membawa perkembangan, nam...

Sihir Lamunan
238
36
10
Setelah Arkana menginjak usia 23 tahun, ia memulai perjalanannya menuju tempat para pengguna sihir tinggal. P...

Hymn of the Outlanders
325
52
7
Di tengah badai, pria itu hanya bisa terengah-engah, membiarkan hujan membilas penderitaannya. Ia mengharapka...