Punya temen rasa pacar. Kalo kayak gini, apa masih perlu nyari lagi? Eeh, tapi kan tapi.. dia ada yang punya.
Udah biar.. single lebih enak buat saat ini. Tapi sebenernya, tergantung sama siapa sih kita jalin hubungan. Kalo ada yang qualified, ya samber. Kan gitu, kayak temenku? (Ambigu nihh, ambigu)
Hubungan orang dewasa itu rumit.. padahal aku cuma anak kecil yang sedang belajar jadi dewasa. Nggak mau sok sokan dewasa, padahal kenyataannya belum mampu. Ibarat makan sendiri, masih belepotan. Masih butuh bantuan memilih menu. Bukan.. bukan karena masalah ketidakmampuan memutuskan. Tapi terkadang dalam hidup, kita nggak bisa melihat semua variabel untuk membentuk framing berpikir yang utuh, komprehensif. Padahal untuk memutuskan sesuatu, kita butuh semua variabel itu.. agar konsekuensi yang dihadapi menjadi terukur, agar tindakan jadi terarah..
See, susah kan jadi dewasa? Ribet. Rumit. Njimet!
Sekalipun aku sudah diberitahu.. dalam hidup, nggak ada keputusan benar salah. Yang ada, keputusan mana yang konsekuensinya bisa kamu hadapi, bisa kamu tanggung. Tapi yang namanya konsekuensinya, tetap ada plus minusnya. Tapi yaa, itulah hidup..
Kadang, tiap liat air.. aku bertanya-tanya, bagaimana rasanya...
Baik-baik, lupakan..
Lalu konklusinya apa? Single adalah yang terbaik, setidaknya untuk saat ini. Karena konsekuensinya lebih familiar, lebih terukur.. seharusnya sih, begitu.