SPOILER MOMMY FOR TWINS
"Mommy, Azka ngantuk." Azka mengucek matanya yang mulai memerah.
"Jangan digituin sayang, nanti matanya sakit loh," tegur Alleta, menghentikan tangan Azka yang mengucek matanya.
"Ya udah sini, tidur dipangkuan mommy." Alleta mendudukkan Azka dipangkuan nya.
Azka pun menenggelamkan kepalanya di dada empuk Alleta. Sedangkan Alvaro yang melihat itupun, mendengus sebal dan kembali memeluk Alleta lebih erat.
"Ih daddy cana, Azka mau tidul," sebal Azka.
"Ya udah kamu tidur dipangkuan daddy aja, jangan dipangkuan mommy, mommy kan belum sembuh total," ujar Alvaro ikutan sebal.
"Ndak mau, kalau tidul dipangkuan daddy, Azka ndak bica nyendellin kepala Azka, coalnya dada daddy kelas, kalau dada mommy empuk." Azka menepuk pelan dada Alleta, yang membuat Alvaro tambah geram.
"Ih Adek tidur dipangkuan daddy aja, jangan tidur dipangkuan mommy!" paksa Alvaro.
"Daddy napa cih makca-makca Azka, kan Azka udah bilang, ndak mau ya ndak mau," keukeh Azka.
"Udah gak usah ribut, aku gak papa kok mas, lagian Adek juga gak terlalu berat," ujar Alleta melerai perdebatan itu.
"Ya tapi kan dia nyender-nyender di dada kamu sayang, aku gak suka," dengus Alvaro.
"Ya ampun sama anak sendiri kok cemburu sih mas, kan kamu bisa nyender di bahu aku," Alleta merasa heran dengan sikap Alvaro.
Merekapun melanjutkan obrolan yang tadi sempat tertunda, karena perdebatan antara bapak dan anak itu, dengan Azka yang tertidur dipangkuan Alleta dan menyandarkan kepalanya di dada Alleta. Sedangkan Alvaro, dia sesekali melirik sebal kepada anaknya yang menurutnya mencuri Start duluan darinya.