gw_fiksi

“Aku mengagumimu karena ilmu agama dan caramu memuliakan wanita. Tetapi kita hanyalah teman hijrah yang lewat dunia maya. Mustahil bagiku untuk bertemu denganmu lewat dunia nyata. Jika kita berjodoh, aku akan sangat bersyukur dan bahagia. Jika tidak berjodoh, semoga kita di pertemukan di surga.”
          •••
          “Jika aku tidak bisa bertemu denganmu di dunia, semoga kita berdua di pertemukan Allah di surga.”
          •••
          "Aku menemukanmu secara maya. Dan mencintaimu secara nyata."
          •••
          "Aku tetap mencintaimu walau aku tak tau rupa wajahmu."
          
          
          Virtualan? 
          
          Mungkin sudah tak asing lagi. Seperti kisah dua raga ini. Sama-sama mencintai, namun terhalang jarak yang cukup jauh. Dan satu-satunya jalan bagi mereka adalah dengan virtualan, dengan status-HTS. 
          
          Anyara-gadis yang jatuh cinta pada teman virtualnya. Siapa sangka teman virtualnya itu adalah seorang Gus, anak dari seorang Kyai pemimpin pondok pesantren. Dan dia juga bagian dari vokalis hadroh majelis sholawat Azzahir. 
          
          Akankah Anyara bisa bertemu dengannya lewat dunia nyata? Rintangan apa saja yang akan dihadapi Anyara agar bisa bertemu teman virtualnya itu?
          
          Penasaran dengan kisahnya?? 
          
          https://www.wattpad.com/story/339455489?utm_medium=link&utm_content=share_writing&utm_source=android

Sofiya631619

Assalamualaikum, kak. Maaf mengganggu sebentar. Aku mau merekomendasikan cerita religi. Barangkali kaka tertarik. Terima kasih :)
          
          Blurb:
          
          Namanya Azhima Marwah. Sedari kecil, dia benci kenapa menjadi cantik bak gadis Arab. Tak lain sebab kecantikan itu turunan dari lelaki bejad yang memerkosa Mama-nya. Dia sangat membenci takdir buruk ini, tetapi dia juga ingin bisa memeluk segala rasa sakit ini, menerima semuanya dengan lapang, berakhir luka hatinya sembuh sempurna. Namun, nyatanya lukanya semakin lama semakin mengaga. Ini menyakitkan. Sangat menyakitkan.
          
          Suatu ketika, Mama Ningsih memaksa Azhima masuk pesantren yang seperti penjara dengan sederet peraturan ketat yang ada. Dan kata Mama Ningsih, Azhima bisa menemukan penyembuh lukanya di pesantren.
          
          Pada akhirnya Azhima terpaksa mengindahkan keinginan Mama untuk masuk pesantren. Dia akan membuktikan perkataan Mama Ningsih. Membuktikan perkara penyembuh itu, sungguh ada atau sekedar omong kosong belaka.
          
          
          https://www.wattpad.com/story/276575618?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=dianhauraa&wp_originator=60N1371wAgfU5ndDGigWFUI62IJ1PBO4eYn9%2F0GCTCbiUCcV07NUNCQLLd4i%2F8DL3o65rj1m1S5cKRtVeb2N4%2B%2BQTNV6%2FC4xV%2F93NWgubFkbGYwdrJAS28m%2F5jCibz06