Cerita ini didedikasikan untuk seseorang yang pernah hadir di masa lalu. Seseorang yang sampai saat ini belum di ketahui keberadaannya. Seseorang yang menjadi salah satu diantara banyaknya korban tsunami Anyer yang belum di temukan.
Untuk itu, ku buat cerita ini. Sebagai penyalur rasa rindu yang mulai menggenang. Dan mohon doanya agar dia segera ditemukan, dalam keadaan apapun, hidup ataupun sudah tak bernyawa.
Dan mohon bantuannya untuk vote san juga komentar, seperti biasa. Serta share cerita ini ke semua orang yang kalian kenal, agar mereka baca dan tau, bagaimana sosok dia mencintai keluarga dan orang-orang di dekatnya, hingga akhirnya tuhan mengirimkan ujian berupa bencana alam yang tak terduga ini.
Salam hangat,
Salsabillah.
https://my.w.tt/3IVfyPvIVS
"Coba aku ingat, berapa kali kita ketemu di pantai?"
"Emang berapa kali?"
"Banyak tau, aku sampai harus berhitung dulu kalau mau ingat."
"emang kapan?"
"Pertemuan pertama kita di Nihiwatu beach, terus pertemuan kedua kita di Pulau Weh, Terus pertemuan selanjutnya di Pantai Ora."
"Iya, terus kita jadiannya di Gili Trawangan dan ngetrip bareng ke Raja ampat."
"Hooh, Nikah dan honeymoon di Bora-bora, babymoon ke Maldives."
"Iya, dan sekarang kita di sini." ujar seseorang sembari membelai rambut istrinya pelan.
"Semoga ini bukan akhir dari acara mantai kita ya El," Ucap Nayaka Naeswari penuh dengan permohonan.
"Ya," Jawab suaminya, Daniel Kenneth, "Semoga."