pinxila

hello, aku punya rekomendasi cerita teenlit, nih di wattpad.
          
          Sejauh ini aku tak habis pikir mengapa laki-laki modelan Ardhito Darmawan bisa hadir di duniaku. Laki-laki yang namanya kutulis dalam buku daftar hitam manusia wajib dijauhi malah mendekatiku secara terang-terangan.
          
          Dia mengenalkanku pada dunia yang sebelumnya belum pernah kusentuh sama sekali. Pada dunia yang keberadaannya kuanggap sebagai dosa dan kesalahan. Dunia yang rupanya merupakan hal-hal menyenangkan untuk orang lain. Dunia yang ada sebab rasa sakit orang lain. Dunia yang ada untuk membuat orang lain bahagia.
          
          Namun bagiku, dunia yang sedang Ardhito tempuh itu tetaplah sebuah salah.
          
          semoga berkenan baca, ya. thanks
          
          https://www.wattpad.com/story/263024965

qillllaaaa

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice

skyloover21

Ting tong!
          Selamat malam!
          Anybody home?
          
          Kak numpang lewat promosi ya :)
          
          Gimana sih rasanya bertemu cogan? Pasti salting, pingin mandang terus, tiba-tiba genit, tiba-tiba kalem.
          
          Begitu pula dengan TATA. Cewek barbar tapi polos. Kerjaannya mantauin cogan terus. Sampai suatu hari dengan tidak sengaja Ia berpapasan dengan cogan beneran. Dan Tata merasakan jatuh cinta pertama kali untuk saat itu.
          
          Namun sayang, cinta yang Tata maksud tidak semudah itu Ia raih ternyata. Berbagai rintangan dan halangan. Bahka dimana Tata sadar BARA bukan hanya cowok ganteng saja. Namun, cowok yang penuh misteri.
          
          Mau tau kelanjutannya? Yuk, pantauim di link di bawah.
          
          Bantu aku mengejar 1K vote kak :)
          
          Terima kasih
          
          https://www.wattpad.com/story/220975540-dangerous-ts-2

rezekianaksholeha

Hallo, Kak, salam kenal.
          Aku mau recomen  cerita ini.
          Kisah Mahaprana Sultan--cowok asal Banjarmasin yang selalu mengaku sebagai orang kaya dan sedikit mesum--bretemu  dengan Yasmin--si cewek miskin yang berharap daoat jodoh orang kaya.
          
          
          Genrenya Romance -Comedy.
          
          ♡♡♡♡
          
          Ran menunduk. Sebenarnya kasihan juga dia. Mungkin benar kata Mas Agung, hidup Ran penuh tekanan. Makanya jadi banyak halu.
          "Ya udah, deh, jangan diambil hati," bujukku padanya.
          "Gak, kok," jawab Ran. "Aku cuma kepikiran, apa bener keluargaku udah nggak ada yang peduli denganku."
          Ran mendesah. "Apa mereka gak anggap aku sebagai keluarga lagi?"
          "Mungkin enggak. Siapa tau mereka lagi cari kamu, tapi belum ketemu.
          "Oh!" Ran mengangguk. "Misalkan keluargaku, udah nggak anggap aku lagi, kamu mau nggak jadi keluargaku?"
          
          Aku tersenyum. "Pasti. Kita semua udah anggep kamu keluarga."
          "Bukan. Aku tuh, maunya membina keluarga bahagia bersama, gitu."
          Aku bingung dengan maksud Ran.
          "Maksudnya menciptakan generasi penerus yang tampan dan cantik."
          Aku menghela napas dengan kasar. Anak ini! aku membatin. Kucopot sandal, lalu kutampol dia. Kebiasaan, otak mesumnya itu nggak pernah dibuang.
          
          
          Klik saja
          
          https://my.w.tt/X5zdVgYWE1