Aku suka cara matamu menyentuhku
seperti sinar matahari menyelinap di sela daun,
hangat, lembut, tapi tak pernah kutahu artinya.
Aku suka leluconmu yang patah di tengah tawa,
terdengar garing, tapi mengisi kekosongan di dadaku.
Aku suka caramu tertawa,
mengejek dengan nada yang entah kenapa, membuatku rindu.
Aku suka berjalan di sisimu,
langkahmu seperti irama yang ingin kuikuti,
tapi setiap kata di dadaku terbelenggu sunyi,
hingga rasa itu terkubur jauh,
menunggu detik-detik untuk menghancurkan segalanya,
seperti bom waktu yang kusimpan sendiri.
Aku mencintai mu Abdurrahman Ridho