FarhanHidayatullah

19 | Akademi Pernikahan
          	Novel Standar Operasional Pernikahan
          	
          	Ia makin tidak percaya saat melihat sebuah banner tergantung di atas pintu masuk. "Akademi Pernikahan". Kau pasti bercanda!
          	
          	 Tujuan akademi:
          	    •    Melatih calon pengantin dalam menjalani kehidupan rumah tangga.
          	    •    Membiasakan pasangan dengan SOP sebelum mereka benar-benar menikah.
          	    •    Mencegah kegagalan pernikahan karena alasan ketidaksiapan.
          	
          	"Menurutku ini lebih menjauhkan alasan untuk kabur sebelum akad," seru Riga dalam hati.
          	
          	"Kenapa ini terdengar seperti wajib militer?" keluh Mera saat melihat papan besar di ruang tamu bertuliskan "AKADEMI PERNIKAHAN: 90 HARI PELATIHAN UNTUK MENUJU RUMAH TANGGA SEMPURNA" dengan tambahan stiker hati merah jambu di sekelilingnya.
          	
          	https://www.wattpad.com/1182822823

FarhanHidayatullah

19 | Akademi Pernikahan
          Novel Standar Operasional Pernikahan
          
          Ia makin tidak percaya saat melihat sebuah banner tergantung di atas pintu masuk. "Akademi Pernikahan". Kau pasti bercanda!
          
           Tujuan akademi:
              •    Melatih calon pengantin dalam menjalani kehidupan rumah tangga.
              •    Membiasakan pasangan dengan SOP sebelum mereka benar-benar menikah.
              •    Mencegah kegagalan pernikahan karena alasan ketidaksiapan.
          
          "Menurutku ini lebih menjauhkan alasan untuk kabur sebelum akad," seru Riga dalam hati.
          
          "Kenapa ini terdengar seperti wajib militer?" keluh Mera saat melihat papan besar di ruang tamu bertuliskan "AKADEMI PERNIKAHAN: 90 HARI PELATIHAN UNTUK MENUJU RUMAH TANGGA SEMPURNA" dengan tambahan stiker hati merah jambu di sekelilingnya.
          
          https://www.wattpad.com/1182822823

FarhanHidayatullah

15 | Rapat Dimulai
          Novel Standar Operasional Pernikahan
          
          
          "Rapat dimulai!" suara bariton milik Hadi menggema di basement diikuti ketukan palu. 
          
          Setelah itu Eza mengambil alih pembicaraan. Wanita itu membuka dokumen SOP dan mulai membacakan aturan seperti seorang direktur perusahaan.
          
          "Standar Operasional Pernikahan (SOP) Pasca-Nikah dengan Nomor Dokumen: SOP-PERNIKAHAN-PASCA/2024" Eza membuka lembaran pertama. 
          
           Pasal 1: Tujuan Pernikahan
          
          "Untuk menciptakan hubungan rumah tangga yang harmonis, menjaga citra keluarga di mata publik, serta memastikan keberlangsungan kerja sama bisnis antara Keluarga Dirgantara dan Keluarga Wiranata."
          
           Pasal 2: Aturan Wajib dalam Kehidupan Rumah Tangga
          
          "Satu. Tinggal Serumah: Setelah pernikahan, kalian harus tinggal dalam satu rumah, tidak boleh hidup terpisah lebih dari 3 hari berturut-turut."
          
          Riga mengangkat tangan seolah sedang di kelas. "Bagaimana kalau aku syuting film di luar kota?"
          
          Eza menatapnya tajam. "Istri bisa ikut. Kalau tidak bisa ikut, wajib video call setiap malam dengan durasi minimal 20 menit."
          
          "Dua puluh menit?" Mera protes, "Mau ngomongin apa selama itu, ramalan cuaca?"
          
          "Baiklah, aku akan siapkan topik: '5 cara menghadapi pernikahan paksa'." Riga mencoba membuat lelucon SOP pernikahan ini jadi lebih lucu.
          
          Eza melanjutkan. "Dua. Panggilan Pasangan: Dalam lingkungan keluarga besar, pasangan harus memanggil satu sama lain dengan panggilan mesra, misalnya: Sayang, Honey, atau panggilan yang disepakati."
          
          Lagi-lagi Riga angkat tangan. "Aku? Panggil dia 'Sayang'? Bisa nggak aku ganti jadi 'Hey, Kau'?"
          
          Mera menatap kosong. "Baiklah, mulai besok aku panggil dia 'Yang Mulia'."
          
          Riga menyeringai. "Kalau gitu, aku panggil dia 'Dewi Penghancur Kedamaian Hidupku'.
          
          Eza mengetuk meja. "Perhatian. Jangan berisik!" 
          
          Mera dan Riga langsung duduk tegak seperti anak sekolah ketahuan ngobrol di kelas.
          
          https://www.wattpad.com/1167051627

FarhanHidayatullah

13 | Pertemuan Pengantin
          Novel Standar Operasional Pernikahan
          
          
          Hadi tersenyum melihat ekspresi anaknya yang semrawut, lalu beralih memandang Riga. "Dia pria yang cukup menarik, bukan?"
          
          "Apanya, Pah? Mirip Yeti gitu."
          
          "Andai wajahmu itu sepandai lidahmu kalo berbohong."
          
          Mera berusaha membantah hasil pemikiran ayahnya. Tidak ada cemburu ataupun benih-benih cinta yang tertanam di dalam hatinya. Karena ia sendiri tidak percaya, bagaimana mungkin wanita mandiri sepertinya bisa dengan mudah jatuh cinta pada seseorang yang berkali-kali mengancam ketenangan hidupnya. Apalagi ia kenal hari ini. Jadi, itu sungguh mustahil.
          
          "Dia orang yang tepat buat kamu, Mera," imbuh Hadi mencoba meyakinkan anaknya. "Kamu yang suka hujan-hujanan, dia pohon yang rindang untukmu berteduh."
          
          Akankah dia jadi pohon rindang, meneduhi saat hujan menghadang? Ataukah sekadar bayang-bayang, hilang ditelan angin yang datang? Kala petir menggores langit, mampukah ia tetap mengapit? Atau justru berbalik langkah, meninggalkanku dalam resah? Jika ia hanya pelipur lara, tak lebih dari payung sementara, maka biarlah aku berjalan sendiri, mencari atap yang tak sekadar janji.
           
          Akankah dia jadi tempat berteduh di kala hujan dan gemuruh?
          
          https://www.wattpad.com/1158439450

FarhanHidayatullah

10 | Kencan Buta Keluarga
          Novel Standar Operasional Keluarga
          
          Bukankah kita mesti mengabaikan kebetulan dan mulai merancang masa depan? 
          
          ~
          
          Kebetulan memang sering terjadi, contohnya kencan buta antara Mera dan Riga. Tapi, itu nggak penting, yang jelas masalah Mera semakin bertambah semenjak tahu jika calonnya adalah Riga—yang secara tidak langsung merupakan pemilik hutang yang bernilai miliaran.
          
          https://www.wattpad.com/1130848536

FarhanHidayatullah

8 | Hutang Miliyaran
          Novel Standar Operasional Pernikahan
          
          Tidakkah hubungan kita mirip daun yang ditampar udara sebelum akhirnya jatuh ke tanah?
          
          ~
          
          Tidakkah mereka selalu merasa paling benar, mengira langit tak akan membiarkan kita jatuh. Namun kini udara berubah kasar, membelokkan arah yang kita tempuh. Perjodohan semacam ini mungkin ditulis takdir, tapi apakah takdir pernah berjanji akan abadi? Jika akhirnya akan jatuh dan tergelincir, lantas untuk apa dulu kita terbang tinggi? 
          
          Hubungan ini seperti daun yang ditampar udara sebelum akhirnya jatuh ke tanah. Hanya perlu menunggu badai, seketika pun langsung usai.
          
          https://www.wattpad.com/1130482140

FarhanHidayatullah

3 | Wasiat Pernikahan
          Novel Standar Operasional Pernikahan
          
          Tidak mungkin, Riga menelan liurnya dan merebut kertas itu lalu membacanya sendiri. Di sana tertulis jelas bahwa ayahnya menginginkan dirinya menikahi seorang anak gadis dari seorang yang tak dikenal. Bagaimana mungkin ayahnya sosok serius yang ia kenal mengambil pernikahan sebagai candaan?
          
          APAKAH cinta harus sejelas cahaya? Ataukah ia seperti bayang yang mengikuti tanpa suara? Jika hati bisa diatur dalam aturan, lalu di mana tempat bagi perasaan? Aku dan entah siapa kamu, adalah dua poros yang terlempar, mengitari takdir yang asing dan samar. Mungkin kita bisa membakar aturan, atau justru tenggelam dalam keterpaksaan? Tapi lihatlah, takdir selalu bercanda, menyatukan dua yang saling tak menyangka. Akankah kita tetap melawan, atau menyerah dalam pelukan yang sejatinya hanya bohongan?
          
          
          https://www.wattpad.com/1115432055

FarhanHidayatullah

2 | Almeyra Tridayana
          Novel Standar Operasional Pernikahan
          
          Dapatkah rasa seiring bertumbuh tanpa perlu mata saling beradu?
          
          ~
          
          MATA. Menyentuh tanpa perlu disentuh, merasuk lebih pelan dari jemari yang bersinggungan. Namun, ia mampu menembus batas kulit, menyelinap ke dalam dada, menjelma getar yang tak teraba. Seperti angin yang berbisik di sela dedaunan, bagai takada, tapi terasa menusuk ke relung jiwa. Seperti debur ombak yang mencium pantai, pergi tanpa janji, tapi meninggalkan bekas yang tak bisa dilacak lagi. Kadang dia lembut—membawa hangat yang menetap seperti bara dalam sekam. Kadang pula dia kasar—menampar luka yang mengendap bagai duri dalam lebam.
          
          https://www.wattpad.com/1114984348

FarhanHidayatullah

1 | Riga Dirgantara
          Novel Standar Operasional Pernikahan (SOP)
          
          Pernikahan adalah perjalanan cinta panjang yang bisa berujung menjadi malapetaka, terutama jika ia hadir semata-mata dari sebuah perjodohan orang tua. Pernikahan tanpa cinta ibarat menanam benih di tanah tandus—mungkinkah ia berbunga hanya dengan harapan? 
          
          Ketika dua pasang mata bersitatap, sering kali spontanitas melahirkan perasaan. Tapi bisakah cinta digali hanya dengan menatap lebih lama? Atau justru tatapan itu membuat kita tertawa bahwa orang yang kita cari sama sekali bukan dia? 
          
          Jika cinta adalah perasaan yang bebas, perlukah ia memiliki standar?
          
          https://www.wattpad.com/1114981948

FarhanHidayatullah

Prolog | Standar Operasional Pernikahan
          
          Bagaimana sebenarnya bunyi patah hati?
          
          TULANG patah berderak, kayu patah berderik, besi patah berderu nyaring. Namun, hati yang patah? Sunyi. Tanpa suara, tanpa gemerincing. Meski diam, sakitnya menyalak, menusuk lebih tajam dari seribu duri. Menyeruak lebih dahsyat dari tulang yang remuk berkali-kali.
          
          Selama ini Puti memilih diam, mengorbankan perasaan demi sang adik. Tapi takdir selalu punya cara menciptakan kekacauan. Di tengah pesta pernikahan adiknya, di antara gelas-gelas bersulang dan janji yang diikrarkan, sesuatu yang lebih besar terjadi—guncangan yang bukan hanya meruntuhkan rumah, tetapi juga menyibak perasaan yang selama ini terkubur. Ketika cinta yang dipendam harus bertarung dengan takdir, akankah ia tetap diam, atau akhirnya melawan?
          
          https://www.wattpad.com/1158439475