DitaKharidah

Hai kak mampir yuk siapa tau kakak suka
          
          ***
          
          Aku melihat Edgar yang berjalan mendekati ku. Jantung ku yang kembali berdegup dengan cepat saat melihatnya. Sudah hampir 2 tahun tapi saat aku kembali bertemu dengannya jantung ku masih berdegup dengan cepat bahkan sangat cepat.
          
          Aku dan Edgar saling melewati tapi saat itu benar-benar berlalu Edgar lebih dulu mengacak-acak rambut ku lalu berlalu. Aku melihat kearah belakang dan sudah melihat Edgar menjauh. Kejadian itu sangat cepat.
          
          ***
          
          Semua orang tau bahwa penyesalan datang diakhir tapi tak urung mereka melakukannya.
          
          Aku Thifani Arzelia ceritaku di mulai saat aku kelas 12 SMA. Edgar Ercalus cowok tengil, badboy, playboy, dan pemaksa yang tiba-tiba datang di kehidupanku.
          
          "Mau gue cium?"
          
          "Apaan sih lo lepas gak."
          
          "Gue gak main-main."
          
          "Iya gue ambilin, puas lo?"
          
          https://www.wattpad.com/story/273661554

suricrush99

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice