Menulis dari hati, dengan tangan, oleh kita dan untuk semua.
Menulislah, walau dunia tidak membacamu. Karena aku tahu, Tuhan maha melihat, mendengar, dan Dia juga maha membaca segala tulisan hambanya.
Menulislah seperti mencintai, tanpa perlu alasan apa-apa. Jika kamu beralasan maka kamu akan lelah, karena harus mencari alasan untuk terus menulis.
- JoinedMay 30, 2017
- facebook: Gusti's Facebook profile
Sign up to join the largest storytelling community
or
Story by Gusti
- 1 Published Story
Sajak Gabut
1K
27
20
Kegabutan merupakan suatu momen untukku mencurahkan isi hati.
Dan aku mewujudkannya dengan menulis.
Ini jujur...
#604 in poems
See all rankings