Aku gak pernah menyesal bisa kenal MBLAQ. Mereka yang bikin aku suka K-Pop dan sampai di tahap sekarang ini.
Aku juga paham tidak ada yang abadi... hanya saja perpisahan yang terlalu menyakitkan membuatku cukup lama mati rasa.
Dan karena itu pula, selama bertahun - tahun setelah MBLAQ aku memutuskan untuk tidak masuk fandom apapun. Memutuskan untuk melakukan kegiatan sebagai penggemar sendirian.
Dan karena MBLAQ pula, aku benci ketika ada satu atau dua orang yang menghancurkan mimpi satu grup.
Aku yang dulu berpendapat
'Gak apa2... idol pacaran itu enggak apa2... itu hak mereka...'
'Gak apa2.. idol nikah itu enggak apa... bikin aja keluarga bahagia...'
Sampai kemudian berubah pendapat
'Gak boleh!! Grupnya baru setahun kok udah pacaran!! nanti efeknya ke grup... tahan aja tahan!!! semua member juga nahan diri dan berkorban... ini hancur karena satu orang...'
Dan karena MBLAQ pula, aku enggak pernah hype shipper yang di buat seakan - akan official.
Dan karena MBLAQ pula... aku selalu yakin jika apa yang ditampilkan di layar bukan kenyataan sesungguhnya. Aku masih memegang keyakinan kalau member grup yg dipertemukan karena audisi itu enggak semuanya benar2 akrab dan bisa jadi di balik layar mereka saling benci.
karena MBLAQ, aku menikmati kpop ya hanya sebagai hiburan dan penyemangat saja. Bukan lagi untuk diyakini dan seharusnya memang seperti itu sejak awal.
walaupun sebenarnya luka karena MBLAQ sudah agak reda ketika aku mendalami ttg BTS... tapi untuk menghindari luka yang menyakitkan itu, aku tetap berusaha tidak terlalu dalam, pada siapapun, pada apapun...