Sarass_10

Hai, kak, selamat pagi. Maaf ganggu waktunya.
          
          Kenalin aku Haksara, baru aja gabung jadi author di dunia orange ini.
          
          Jadi aku ada bikin cerita baru kak, judulnya Autophile. Barangkali kakak berminat membacanya, silakan klik link di bawah, ya. Tentu tulisan aku masih jauh dari kata sempurna, jadi aku bakal seneng banget kalo kakak mau ngasih komen dan saran yang membangun.
          
          Itu aja yang mau aku sampaikan.
          
          Bila ada salah kata aku minta maaf.
          
          Bagi yang mau membaca, aku ucapin, "Selamat membaca!" 。◕‿◕。
          
          Sekian.
          
          Terimakasih.
          
          https://www.wattpad.com/story/304242911-a-u-t-o-p-h-i-l-e

akupadama77

Hallo, Kak, salam kenal.
          
          Aku mau recom cerita, Kak. Genrenya Romance Komedi.
          
          ¤¤¤
          
          "Oh!" Ran mengangguk. "Misalkan keluargaku, udah nggak anggap aku lagi, kamu mau nggak jadi keluargaku?"
          
          Aku tersenyum. "Pasti. Kita semua udah anggep kamu keluarga."
          
          "Bukan. Aku tuh, maunya membina keluarga bahagia bersama, gitu."
          
          Aku bingung dengan maksud Ran.
          
          "Maksudnya menciptakan generasi penerus yang tampan dan cantik."
          
          Aku menghela napas dengan kasar. Dasar bocah somvret! Otaknya masih sempet aja mikir ke sana. Kucopot sandal, lalu tampol dia. Kebiasaan, otak mesumnya itu nggak pernah dibuang.
          
          ¤¤¤
          
          Ini link untuk baca, Kak ;
          
          
          https://my.w.tt/URnYuXr785
          

agung-adijaya

KegateLan
          Suda d up...
          
          Jgn lupa mampir!!!
          
          Part 41 (Fault)
          
          Cuplikan adegan Ali dan Sisy:
          
          "Aliiihh udah... Jangan lagi...," teriakan Sisy pada akhirnya menghentikan aksi gila Ali meninju nakas tersebut yang berulang-ulang. Ali menatap Sisy dengan tatapan yang tidak lagi marah.
          
          "Hiks...gua minta maaf...hiks..maaf...hiks...," suara sisy terdengar serak, pilu dan sesak bercampur dengan deraian air mata.
          
          "Hiks.. Gua gak tau lagi gimana caranya...hiks..agar lu gak nyuruh gua rontgen...hiks.., maaf Aliiihh...hiks..., gua gak sungguh-sungguh ingin cerai dari lu...hiks..., maaf..,"
          
          Sisy menundukkan wajahnya dengan sesenggukan dia menjelaskan pada suaminya, tangannya meremas kuat kain sprey tersebut. Sesekali air matanya membasahi tempat tidur mereka percis seperti gemericik hujan.
          
          Hati Ali yang sudah hancur berantakan tidak mudah kembali utuh membaik sedia kala. Bagaimanapun juga Sisy sudah menghancurkannya sangat dalam.
          
          Bagi siapa saja yg  mau membaca cerita ini boleh klik tulisan biru di ⬇ ini :
          
          https://my.w.tt/d6IheczNp3
          
          Dan yang mau baca PBB part 37 [Love you] juga sudah up
          
          Mau Baper krn ini, baca ya ^^
          
          Yg penasaran baca klik tulisan di bawah ⬇ ini :
          
          https://my.w.tt/rggYHAHme3